Protes Pilkades, Ratusan Warga Desa Butuh Boyolali Gruduk Kantor Kecamatan Mojosongo
Ratusan warga desa Butuh, Kecamatan Mojosongo, Boyolali geruduk Kantor Kecamatan Mojosongo, Selasa (8/7/2019) pukul 10.00 WIB.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Ratusan warga desa Butuh, Kecamatan Mojosongo, Boyolali geruduk Kantor Kecamatan Mojosongo, Selasa (8/7/2019) pukul 10.00 WIB.
Warga datang pukul 10.00 WIB dengan puluhan sepeda motor dan dua truk masuk ke halaman Kantor Kecamatan Mojosongo.
Mereka membawa berbagai tulisan protes Pelaksanaan Pilakdes Serentak E-voting di Kabupaten Boyolali.
Dari berbagai spanduk yang mereka bawa bertuliskan meminta keadilan dengan adanya pelaksanaan Pilkades khususnya di Desa Butuh.
"Kami menuntut keadilan Pilkades terkatung - katung," kata orator aksi, Selasa (8/7/2019).
• Tak Terima Hasil E-Voting Pilkades 2019, Cakades 02 Butuh Boyolali Berencana Ajukan Gugatan Hukum
"Kami mohon untuk segera tanggung jawabnya, tidak jujur," teriak orator.

Dari pantauan dilapangan orator meminta agar Pilkades Desa butuh untuk mengganti panitia pelaksana Pilakdes Desa Butuh.
"Pilkades Desa Butuh apus-apusan, kata Orator diikuti teriakan massa.
Dalam tulisan protesnya, Mereka menganggap e-voting cacat dan harus diulang karena ada kecurangan.
"Panitia nangdi jelasno (panitia dimana jelaskan)," papar orator.
Sebelumnya dalam Pilkades Butuh, Kecam
• Waspadai Bentrok, Kapolda Jateng Imbau Perketat Pengawasan Euforia Massa Pendukung Pilkades Boyolali
atan Mojosongo sempat memanas, pada Sabtu (29/6/2019) sore.
Calon Kepala Desa (Cakades) Butuh ada 5 yakni Calon 1 Agus Haryono, Calon 2 Joko Marsila, Calon 3 Budi Pramono, Calon 4 Dwi Santoso, Calon 5 Bambang Wartono.
Setelah penghitungan suara selesai dari pihak Calon 2 Joko Marsila melakukan protes pada Pilkades E - Voting.