Kongres PDIP
Respons Nasdem soal PDI-P Minta Banyak Jatah Menteri: Teman-teman yang Lain Juga Harus Dipikirkan
Nasdem meminta Presiden tetap memperhatikan proporsionalitas dalam memberikan jatah kursi menteri kepada partai-partai politik pendukungnya.
Peserta kongres ikut tertawa sambil bertepuk tangan mendengar kelakar Jokowi itu.
Jawaban untuk Megawati
Pernyataan Jokowi itu merespons pidato Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebelumnya dalam panggung yang sama.
Megawati menegaskan, jatah menteri untuk kadernya pada Kabinet Kerja Jilid II Joko Widodo-Ma'ruf Amin, harus banyak.
Awalnya, Megawati bercerita mengenai kekalahannya pada Pemilu 2014.
• Antony Hillenaar Masih Berunding dengan Ibunda Kriss Hatta soal Perdamaian
Susilo Bambang Yudhoyono yang kala itu terpilih menjadi Presiden RI menawarkan sekitar delapan kursi menteri untuk diisi kader PDI Perjuangan.
Megawati dengan tegas menolaknya.
Namun kini, lain cerita. PDI Perjuangan semenjak Pemilu 2014 hingga Pemilu 2019 berjaya.
Apalagi salah satu kadernya telah dua kali menjabat sebagai Presiden RI.
• Penjahit Bendera Merah Putih di Laweyan Solo Panen Pesanan, Harga Bendera Mulai Rp 2.000-Rp 65.000
"Kalau nanti (pemerintahan baru) Pak Jokowi, mesti ada menteri (untuk kader PDI-P). Mesti banyak," ujar Megawati dengan suara lantang.
Pernyataan Megawati itu disambut sorak sorai kader PDI-P yang hadir.
"Orang kita ini pemenang Pemilu dua kali. Betul tidak?" tanya Megawati.
"Betul," jawab para kader serempak.
• Megawati Soekarnoputri akan Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar pada Senin Siang Ini
Megawati menegaskan, bakal menolak apabila Jokowi hanya memberikan sedikit jatah kursi menterinya untuk diisi kader PDI-P.
"Jangan nanti (Jokowi mengatakan), Ibu Mega, saya kira karena PDI-P sudah banyak kemenangan, sudah di DPR, saya kasih (kursi menteri) empat."