Berita Solo Terbaru
Sebulan Kasus Laka Overpass Manahan Solo, Anak Korban: Kalau Tak Terungkap Mencoreng Penegakan Hukum
Kasus Tabrak lari Overpass Manahan Solo sudah satu bulan ini berlalu. Selama itu pula pelakunya belum tertangkap.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kasus Tabrak lari Overpass Manahan Solo sudah satu bulan ini berlalu.
Selama itu pula pelakunya belum tertangkap.
Catatan TribunSolo.com Perjalanan kasus ini dimulai sejak viralnya di Medos pada Juli 2019 lalu.
Kejadian tabrak lari di Overpass Manahan Solo itu terjadi pada 1 Juli 2019 lalu dimana Retnoning dihantam oleh mobil yang masih misterius itu.
Sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit namun nasib berkata lain, Retnoning meninggal.
• Polresta Solo Tolak Gugatan Pra Peradilan LP3HI Terkait Kasus Tabrak Lari Overpass Manahan Solo
Setelah viral, Polresta Solo membentuk tim khusus bahkan sampai memberikan pengumuman agar dibantu masyarakat memberikan informasi pada kepolisian.
Pemeriksaan CCTV juga dilakukan oleh pihak kepolisian di berbagai titik namun belum ada kabar gembira dari hasil pemeriksaan tersebut untuk pihak keluarga.
Putra Korban tabrak lari Overpass Manahan Solo Harry Setiawan mengungkapkan, dirinya sudah 100 persen Ikhlas atas kepergian ibunya.
"Saya mendukung penegakan hukum sekarang, saya ingin pelaku cepat ditangkap," papar Harry, Selasa (13/8/2019).
• Sidang Gugatan Praperadilan Overpass Manahan Solo, Polresta Solo: Kita Ikuti Saja Jadwal yang Ada
Kasus ibunya ini akan menjadi tantangan bagi Polri untuk mengungkap pelaku di balik tabrak lari tersebut.
"Kalau tidak terungkap mencoreng penegakan hukum di negara kita" terang Harry.
Harry bersyukur ada pihak seperti Lembaga Pengawasan dan Pengawalan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI) Solo yang ikut mengawasi kasus ibunya ini.
Jadi ini bentuk perhatian dari masyarakat juga untuk mengawal kasus ini sampai tuntas.(*)