Berita Solo Terbaru

Imigran Asal Nigeria yang Bobol Konter Ponsel di Solo Ternyata DPO Kantor Imigrasi

Imigran asal Nigeria berinisial KK yang membobol konter handphone di Nusukan, Banjarsari ternyata DPO Kantor Imigrasi.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Fachri Sakti Nugroho
palembang.tribunnews.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Imigran asal Nigeria berinisial KK yang membobol konter handphone di Nusukan, Banjarsari ternyata DPO Kantor Imigrasi.

Kasat Reskrim Polresta Solo Kompol Fadli mewakili Kapolresta Solo AKBP Andy Rifai membenarkan hal tersebut.

"Dia juga DPO kantor Imigrasi karena masa kunjung ke Indonesia sudah habis," papar Kompol Fadli, Selasa (27/8/2019).

Imigran asal Nigeria Bobol Konter Handphone di Solo, Rupanya Kepepet Ekonomi

Kompol Fadli mengatakan, pelaku Imigran dari Nigeria tersebut memiliki paspor namun sudah habis masa berlakunya.

Diberitakan sebelumnya, Polresta Solo mengamankan seorang Imigran asal Nigeria berinisial KK lantaran membobol Konter Handphone di Nusukan, Banjarsari.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com penangkapan pada KK diketahui pada Sabtu (24/8/2019).

Imigran asal Nigeria KK ini diketahui melakukan aksinya menggunakan linggis di sebuah konter handphone di Nusukan, Banjarsari.

Sebelumnya, imigran asal Nigeria tersebut sudah melakukan pantauan di TKP kemudian melakukan aksinya membobol Konter dengan linggis yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Sabtu (24/8/2019).

Aksi KK ini sempat terekam CCTV dan akhirnya setelah ada laporan dari korban polisi melakukan pengejaran pada pelaku.

Petugas yang melakukan pengejaran akhirnya berhasil menangkap KK dan mengamankannya di Polresta Solo.

Sejumlah Wilayah di Polokarto dan Mojolaban Akan Ada Pemadaman Listrik, Ini Jamnya

Kasat Reskrim Polresta Solo Kompol Fadli mewakili Kapolresta Solo AKBP Andy Rifai mengatakan, benar ada kejadian tersebut.

Saat ini pihaknya sudah mengamankan KK tersebut.

"Dia (pelaku KK) mencuri karena butuh makan," papar Kompol Fadli.

"Masih kami dalami kasus ini," papar Kompol Fadli. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved