Berita Viral
Penumpang Minta Ditunggu Sebab Mau Salat di Tepi Jalan, Sikap Driver Ojol Non-Muslim Ini Tuai Pujian
Seorang driver ojek online ini menunjukkan sikap toleransinya saat penumpang memintanya menunggu untuk salat di tepi jalan.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
“Sopir itu orang Cina, berusia 40-an. Saya menyeberang jalan ke mobil paman (sopir Grab) dan mengatakan kepadanya bahwa sepupu saya sedang salat, sambil menunjuk ke seberang jalan.
"Tanpa menggerutu, paman lalu cepat menjawab, 'Tidak apa-apa, saya akan menunggu.' Paman memberi tahu saya bahwa sepupu saya bisa salat tanpa perlu tergesa-gesa,” katanya.
Chin Chee Kin juga menunjukkan wajah tersenyum selama menunggu.
Bagi Nur dan Aliyah, hal itu cukup membuat mereka terharu karena driver Grab menunjukkan sikap toleransi yang amat tinggi.
Setelah Nur memberi tahu Chin Chee Kin untuk menunggu, ia lalu kembali ke trotoar dan taman tempat sepupunya salat.
• Setelah Nikah, Roger Danuarta Tinggal Bareng Mertua, Cut Meyriska Belanja Bareng Suami dan Sang Ayah
Ia pun memotret saat sepupunya salat dan melihat driver Grab memandangi dari jauh.
“Saya terkejut ketika driver Grab mengatakan kami bisa salat tanpa terburu-buru. Dia memandang kami dari mobil sambil melihat sekeliling, tidak tampak seperti orang yang menunggu," kata Nur.
Menurut Nur, driver Grab bernama Chin Chee Kin itu menunggu sampai 6 menit.
Selesai salat, Chin Chee Kin lantas mengantar Nur dan sepupunya ke Stasiun LRT Sri Petaling.
• Jadwal Film Gundala di Bioskop XXI Solo, Jangan Lewatkan Aksi Superhero Asli Indonesia
Selama di mobil, mereka tak banyak bicara.
Tetapi Chin Chee Kin menurut Nur paham jika penumpangnya itu berasal dari luar kota.
"Driver tampaknya tahu kita tidak di sini. Dia juga memahami kami kesulitan menemukan masjid atau musala untuk salat," tutur Nur.
Saat tiba di LRT, Nur dan sepupunya berniat membayar lebih karena tak enak hati Chin Chee Kin harus menunggu agak lama.
"Kami bertanya kepada driver berapa kami harus membayar dia untuk menunggu, tetapi dia mengatakan kami hanya perlu membayar ongkos biasa. Mobilnya bersih dan harum, dan hati pamannya sebersih menghormati kita," ujar Nur.
Sebagai gantinya, Nur lalu memberikan minuman yang ia beli sebelumnya.