Berita Viral
Penumpang Minta Ditunggu Sebab Mau Salat di Tepi Jalan, Sikap Driver Ojol Non-Muslim Ini Tuai Pujian
Seorang driver ojek online ini menunjukkan sikap toleransinya saat penumpang memintanya menunggu untuk salat di tepi jalan.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Seorang driver ojek online di Malaysia ini menunjukkan sikap toleransinya saat penumpang memintanya menunggu untuk salat di tepi jalan.
Sebagaimana diberitakan laman MStar, kisah tersebut lantas viral setelah si penumpang membuat cuian di Twitter.
Diposting akun Twitter @AinulNunanaa, 26 Agustus 2019, saat itu ia dan sepupunya yang bernama Noor Aliyah sedang dalam perjalanan di Petailing Jaya.
Mereka ada urusan pekerjaan dan waktu sudah menunjukkan sore hari menjelang magrib.
Lantaran tak hafal jalanan di Sri Petaling, Nur Ainul nama pengunggah foto bersama sepupunya memutuskan salat di pinggir jalan.
• Nasib Bos Taksi Malaysia Setelah Sebut Indonesia Negara Miskin, HP-nya Diserbu WA dari Driver Gojek
Saat itu, menurut Nur, mereka sudah mencari masjid atau musala untuk melakukan salat Jamak.
"Bukannya kami tidak mencari (masjid), tapi kami bukan orang Kuala Lumpur dan tidak akrab dengan daerah itu."
"Waktu Ashar hampir habis, jadi sepupu saya memutuskan untuk salat di tempat yang bersih di pinggir jalan," ungkap Nur.
Padahal kala itu mereka sudah terlanjur memesan Grab.
• Lecehkan Penumpang di Tempat Sepi dan Gelap, Oknum Driver Ojol Surabaya Ini Akui Raba Tubuh Korban
Lantas Nur dan Aliyah meminta driver Grab berdarah Tionghoa bernama Chin Chee Kin yang mereka panggil paman itu untuk menunggu mereka ibadah salat.
"Sebelumnya, kami telah memesan Grab dengan harapan bisa salat di Stasiun LRT (Light Rail Transit) terdekat, tetapi karena kemacetan lalu lintas pada waktu itu dan saat menunggu, sepupu memutuskan salat terlebih dahulu," katanya kepada mStar.
Aliyah akhirnya salat di trotoar untuk mengejar waktu Ashar.
Sebab lain, tak mungkin mereka menuju masjid karena selain tak hafal jalan juga waktu sudha mau magrib.
• Istri Driver Ojol di Madiun yang Tewas Mengenaskan Beri Keterangan Ngawur, Polisi Bawa ke RSJ Ngawi
Nur Ainul, yang bekerja sebagai manajer ini mengungkapkan bagaimana respons sopir Grab saat diminta menunggu waktu salat.
Nur menggambarkan sopir itu keturunan Tionghoa dan tak keberatan menunggu.
“Sopir itu orang Cina, berusia 40-an. Saya menyeberang jalan ke mobil paman (sopir Grab) dan mengatakan kepadanya bahwa sepupu saya sedang salat, sambil menunjuk ke seberang jalan.
"Tanpa menggerutu, paman lalu cepat menjawab, 'Tidak apa-apa, saya akan menunggu.' Paman memberi tahu saya bahwa sepupu saya bisa salat tanpa perlu tergesa-gesa,” katanya.
Chin Chee Kin juga menunjukkan wajah tersenyum selama menunggu.
Bagi Nur dan Aliyah, hal itu cukup membuat mereka terharu karena driver Grab menunjukkan sikap toleransi yang amat tinggi.
Setelah Nur memberi tahu Chin Chee Kin untuk menunggu, ia lalu kembali ke trotoar dan taman tempat sepupunya salat.
• Setelah Nikah, Roger Danuarta Tinggal Bareng Mertua, Cut Meyriska Belanja Bareng Suami dan Sang Ayah
Ia pun memotret saat sepupunya salat dan melihat driver Grab memandangi dari jauh.
“Saya terkejut ketika driver Grab mengatakan kami bisa salat tanpa terburu-buru. Dia memandang kami dari mobil sambil melihat sekeliling, tidak tampak seperti orang yang menunggu," kata Nur.
Menurut Nur, driver Grab bernama Chin Chee Kin itu menunggu sampai 6 menit.
Selesai salat, Chin Chee Kin lantas mengantar Nur dan sepupunya ke Stasiun LRT Sri Petaling.
• Jadwal Film Gundala di Bioskop XXI Solo, Jangan Lewatkan Aksi Superhero Asli Indonesia
Selama di mobil, mereka tak banyak bicara.
Tetapi Chin Chee Kin menurut Nur paham jika penumpangnya itu berasal dari luar kota.
"Driver tampaknya tahu kita tidak di sini. Dia juga memahami kami kesulitan menemukan masjid atau musala untuk salat," tutur Nur.
Saat tiba di LRT, Nur dan sepupunya berniat membayar lebih karena tak enak hati Chin Chee Kin harus menunggu agak lama.
"Kami bertanya kepada driver berapa kami harus membayar dia untuk menunggu, tetapi dia mengatakan kami hanya perlu membayar ongkos biasa. Mobilnya bersih dan harum, dan hati pamannya sebersih menghormati kita," ujar Nur.
Sebagai gantinya, Nur lalu memberikan minuman yang ia beli sebelumnya.
Menurut Nur, Chin Chee Kin terlihat sangat senang diberi minuman itu.
Driver Grab tersebut tak hentinya mengucapkan terima kasih kepada Nur dan sepupunya.
"Kebetulan, kami punya minuman yang belum sempat diminum karena kalut mencari tempat salat. Jadi kami memberikannya kepada paman sebagai tanda terima kasih alih-alih terima kasih."
"Paman menerimanya dengan senyum dan tak henti berterima kasih," katanya.
Saat diunggah di akun Twitter, cuitan Nur itu mendapat respons dari Grab Malaysia langsung.
“Kamu memang gadis beruntung karena mendapat pengemudi yang baik. Ini adalah contoh yang baik untuk Malaysia."
"Saling menghormati keyakinan masing-masing. Kami berharap semua pengemudi kami juga seperti dia,” tulis akun Twitter resmi Grab Malaysia @GrabMy. (*)