Berita Karanganyar Terbaru
Kemarau Panjang, Ratusan Hektare Lahan Pertanian di Karanganyar 'Menganggur'
Seluas 300 hektare lahan pertanian milik warga Desa Kaliboto, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar dibiarkan 'menganggur'.
Penulis: Reza Dwi Wijayanti | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Seluas 300 hektare lahan pertanian milik warga Desa Kaliboto, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar dibiarkan 'menganggur' karena musim kemarau yang berkepanjangan.
Saat ini sumber air, seperti sungai dan saluran irigasi di lahan tersebut mengalami kekeringan.
"Ratusan lahan pertanian dibiarkan begitu saja karena sumber air seperti sungai dan saluran irigasi yang selama ini menjadi andalan warga seluruhnya mengering," kata Kepala Desa Kaliboto Haryono, Senin (2/9/2019).
• Jumlah Desa Kekeringan di Sukoharjo Meningkat, 15 Tengki Air Didistribusikan Tiap Harinya
Menurutnya, para petani takut jika mengalami gagal panen akibat kekeringan dan jika harus menggunakan air dari sumur biayanya mahal.
Dinas Pertanian Karanganyar telah menganjurkan para petani menanam Palawija di musim kemarau ini.
"Palawija kurang menarik perhatian sebagian warga," imbuhnya.
Sementara itu, kegiatan menanam masih dilakukan oleh sebagian petani yang memiliki sumur dalam.
• Atasi Kekeringan, ACT Solo Distribusikan Ratusan Ribu Liter Air Bersih di Sragen dan Klaten
Mereka masih bisa menanam padi, sedangkan petani yang lain tidak dapat menanam padi karena hanya mengandalkan air hujan dan saluran irigasi.
Sehingga banyak lahan yang dibiarkan menganggur guna mengantisipasi kerugian.
"Kita tidak bisa memaksakan petani untuk menanam di musim kemarau, jadi kalau banyak lahan yang dianggurkan ya tidak masalah," tutupnya. (*)