Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

5 Berita Soloraya Terpopuler: Mahasiswa ITB yang Gantung Diri hingga Dosen IAIN Solo yang Dibully

Rangkuman berita lokal Solo dan Soloraya terpopuler TribunSolo.com , Rabu (4/9/2019): Mahasiswa ITB yang Gantung Diri hingga Dosen IAIN Solo dibully.

Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TribunSolo.com/Agil Tri
Para tetangga di rumah duka mengantar jenazah MA, mahasiswa ITB yang tewas gantung diri, untuk dikuburkan di pemakaman sekitar rumah. 

"Modusnya komplotan ini masuk ke dalam bangunang dengan cara menjebol tembok dengan alat linggis," kata Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Dicky Hermansyah, Rabu (4/9/2019) siang.

"Dia mencari gudang-gudang atau tempat yang diduga ada brangkas yang tidak dijaga," katanya.

Polres Klaten baru menangkap satu dari 3 pelaku.

Salah satu tersangka pembobol brangkas gudang di wilayah Klaten adalah Carmun (33) warga Desa Pulokulon, Grobogan.

Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan 1 batang besi dengan panjang 20 cm yang salah satu ujungnya dibuat pipih, 1buah Kikir berbentuk lempengan dengan panjang 25 cm.

Selain itu juga 1 buah Obeng minus panjang 32 cm terbuat dari besi dengan gagang warna merah merk jupiter, 3 potong Batang kayu yang masing-masing dengan panjang 87 cm, 80 cm, 76 cm.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI

5. Sejarah Stadion Manahan: Sebelumnya Lapangan Pacuan Kuda

Sebelum dibangun, Stadion Manahan adalah lapangan pacuan kuda yang dibangun melibatkan arsitek terkemuka Thomas Karsten.

Thomas Karsten dalam mendesain pacuan kuda dilengkapi dengan tribune.

Dia juga tampak paham terhadap pembentukan kota modern dan tetap mempertahankan unsur lokalnya.

Dosen Sejarah, Universitas Sanata Dharma Yogya yang juga pendiri Solo Societeit Heri Priyatmoko mengatakan, bukti bahwa Thomas Karsten memikirkan masa depan kawasan Manahan terletak pada karakter denah lapangan yang berbentuk oval dan penanaman pohon cemara.

"Karsten membangun kawasan lapang itu bukan untuk kepentingan sesaat, melainkan demi masa depan warganya dan pembangunan berkelanjutan," terang Heri, Rabu (4/9/2019).

"Dulu hingga sekarang, yang jadi ciri khas Manahan ialah pepohonan cemara mengitari kompleks yang berfaedah untuk paru-paru kota, sehingga orang betah bercengkrama di situ," papar Heri.

Stadion Manahan Solo terletak di kawasan Kelurahan Manahan yang memiliki sejarah yang panjang.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved