Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Polisi Temukan Kertas Ujian dari Salah Satu Kampus di Solo di Lokasi Penemuan Bayi di Sukoharjo

Dari barang bukti yang ditemukan di lokasi pembuangan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk kertas ujian.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Fachri Sakti Nugroho
GRID.ID
Ilustrasi bayi meninggal 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Sukoharjo terus mendalami kasus pembuangan jenazah bayi laki-laki di tempat sampah di Kawasan Bulakrejo, Sukoharjo.

Dari barang bukti yang ditemukan di lokasi pembuangan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk kertas ujian.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Gede Yoga Sanjaya mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi, saat berbincang dengan TribunSolo.com, Jumat (6/9/2019).

"Ada kertas ujian, dari salah satu perguruan tinggi di Solo yang ditemukan di lokasi kejadian," katanya.

Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan di Tempat Sampah Kawasan Bulakrejo Sukoharjo, Dibalut Kain Selendang

Untuk mendalami barang bukti tersebut, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan perguruan tinggi yang bersangkutan. 

"Masih kita dalami, apakah ada kemungkinan ada mahasiswa yang jadi ibu jenazah bayi tersenut," imbuhnya.

Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan oleh warga saat hendak membakar sampah di depan rumahnya pada Kamis (5/9/2019) pagi.

Bayi tersebut ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, yang dibungkus dengan kain selendang, kemudian dimasukan kedalam plastik, dan dimasukan kedalam kardus.

Ibu di Bandung Tega Bunuh Bayi Pakai Pisau, Mengaku Dapat Bisikan Gaib agar Anaknya Dikirim ke Surga

Dari hasil pemeriksaan forensik, bayi itu diketahui meninggal sekitar 12 jam sebelum pemeriksaan.

"Dia lahir pada usia 8 sampai 9 bulan kandungan, dalam keadaan hidup, tanpa bantuan medis."

"Meninggalnya diduga ada pendarahan di kepala," jelasnya.

Saat ini, jenazah bayi laki-laki itu masuh berada di rumah sakit Moewardi Surakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Ibu bunuh bayi karena dapat bisikan gaib

Diberitakan sebelumnya, FM (29) telah dijadikan tersangka atas perbuatannya yang tega menghabisi bayinya yang berumur tiga bulan.

Setelah melakukan perbuatannya tersebut, FM langsung menyerahkan diri.

"Yang bersangkutan, setelah melakukan pembunuhan."

"Dia lalu kontak ke Polsek menyerahkan diri."

"Katanya dia telah membunuh anaknya," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Bandung, Kompol Suparman, di Mapolrestabes Bandung, Selasa (3/9/2019).

Alami Infeksi Pernafasan, Bayi Bibir Sumbing yang Sempat Viral Asal Karanganyar Meninggal

Seperti diketahui, FM tega habisi nyawa anaknya yang baru berumur tiga bulan di rumah mertuanya  di Jalan Delta, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Minggu (1/9/2019).

Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menyita barang bukti pisau dapur yang diduga sementara sebagai alat untuk membunuh bayinya tersebut.

Kepada polisi tersangka mengaku mendapatkan bisikan gaib sehingga tega menghabisi bayinya yang masih berumur tiga bulan itu. 

"Ngakunya dapat bisikan gaib, katanya 'bunuh saja kirim agar dikirim ke surga," kata Suparman, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.

Suporter Tawuran di Kediri, Barang Bukti Kelinci jadi Viral di Grup WA, Ternyata ini Penjelasannya

Saat ini kasus tersebut masih dalam pemeriksaan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung.

Meski begitu, saat ini polisi belum mendapatkan informasi lengkap terkait kasus pembunuhan bayi ini, karena tersangka belum dapat dimintai keterangan. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved