Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tak Hanya Satu, Ada 5 Makam Kuno di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Hanya Terlihat saat Musim Kemarau

Kelima makam tersebut ditinggalkan, karena adanya proyek pembuatan Waduk Gajah Mungkur pada tahun 1976 lalu.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Makam kuno di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Jawa Tengah, yang hanya terlihat saat musim kemarau panjang, Minggu (8/9/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Makam kuno di Waduk Gajah Mungkur tepatnya di Kecamatan Baturetno, Wonogiri, ini unik karena hanya terlihat saat musim kemarau panjang.

Menurut keterangan warga sekitar, makam tersebut tidak hanya terlihat di satu titik, tapi masih terdapat empat titik lainnya.

Namun saat ini, makam kuno yang terlihat hanya di Dusun Wotan, Desa Boto, Kecamatan Baturetno.

"Ada lima, yaitu di Ploso, Pulung, Sendang, Ngawen, dan Wotan," kata Warga sekitar bernama Widodo saat ditemui TribunSolo.com, Minggu (8/9/2019).

Kelima makam tersebut ditinggalkan, karena adanya proyek pembuatan Waduk Gajah Mungkur pada tahun 1976 lalu.

Makam tersebut selama ini tenggelam di dasar Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri.

Viral Makam Kuno Bermunculan di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya

Namun saat musim kemarau panjang yang diiringi menyusutnya volume air Waduk Gajah Mungkur, makam tersebut akan tampak.

Dari pengamatan TribunSolo.com di makam Wotan, makam tersebut dikenali karena banyak batu nisan.

Batu nisan tersebut sudah tidak terlihat dalam posisi yang rapi, cenderung acak dengan berbagai posisi.

Ada yang dalam posisi yang miring, ada pula batu nisan yang berhimpitan dengan batu nisan yang lain.

Makam Kuno di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Ini Hanya Terlihat saat Musim Kemarau Panjang

Bahkan, tidak sedikit pula batu nisa di makam tersebut sudah rusak terkenal pengikisan air.

"Karena sudah lama tenggelam, batu nisan tersebut sudah banyak yang bergeser terkena arus."

"Ada juga yang sudah rusak karena terkikis air," imbuhnya.

Cerita Petani soal Makam di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri yang Hanya Terlihat saat Air Surut

Uniknya, batu nisan di makam tersebut terlihat satu warna, yaitu putih.

"Jaman dahulu batu nisannya bentuknya ya seperti itu, persegi panjang, dan terbuat dan batu kapur."

"Belum ada yang dari semen atau marmer," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved