Revisi UU KPK
Tutup Lambang KPK sebagai Aksi Tolak Revisi UU KPK, Saut Situmorang: Kami Tidak Pernah Takut
Saut Situmorang bersama-sama para pegawai yang tergabung di wadah pegawai menutup empat logo KPK, pada Minggu (8/9/2019) pagi.
"Kami tidak melaksanakan itu kenyataan."
"Piagam PBB itu harus patuhi. Harus ada badan di suatu negara yang permanen, yang tinggi, badan yang bebas dari pengaruh pengaruh yang tidak penting," kata dia.
• Polemik Revisi UU KPK, Fadli Zon Beralasan untuk Kuatkan KPK
Sebelumnya, Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar aksi turun ke jalan pada Minggu (8/9/2019) pagi.
Aksi turun ke jalan sebagai bentuk keresahan terhadap keberlangsungan komisi anti rasuah itu.
Berdasarkan pemantauan, aksi dimulai dari gedung KPK, Jakarta Selatan.
Para peserta yang hadir memakai pakaian berwarna hitam.
• Pengamat Sebut Pimpinan KPK Dipilih oleh DPR, Bukan Presiden
Sejumlah orang menggelar aksi long march dimulai dari gedung KPK hingga ke depan Menara BCA, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Mereka memanfaatkan area Car Free Day untuk membagi-bagikan bunga kepada pengunjung.
Acara itu bertema SERIBU BUNGA #SAVEKPK.
Setelah membagi-bagikan bunga di acara Car Free Day, mereka kembali ke gedung KPK.
• Suporter PSIM Sesalkan Kericuhan yang Terjadi Saat Laga Liga 2 di Stadion Brawijaya
Mereka diterima oleh komisioner KPK, Saut Situmorang.
Mereka berkumpul di depan gedung KPK.
Sebagian di antara mereka ada yang membawa kertas bertuliskan "tolong".
Di depan gedung KPK, diletakkan sejumlah karangan bunga.
Salah satunya bertuliskan "turut berduka cita atas meninggalnya KPK 2003-2019".
Aksi tidak hanya sampai di situ, mereka bahkan menutup logo tulisan Komisi Pemberantasan Korupsi. Logo ditutup menggunakan kain berwarna hitam.
Pada saat logo ditutup, mereka menyanyikan lagu Padamu Negeri. (Glery Lazuardi)
Artikel ini telah dipublikasikan Tribunnews.com dengan judul: Pimpin Penutupan Lambang KPK, Saut Situmorang: KPK Tak Pernah Takut