Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ganjar Pranowo Ungkap Siapa yang Bikin Bengawan Solo Tercemar, Ada Pabrik Pakai Pipa Limbah Rahasia

Ganjar Pranowo mengatakan pencemaran diduga karena ada pipa saluran pembuangan dari industri yang mengarah ke sungai terpanjang di Jawa tersebut.

Editor: Hanang Yuwono
Dok. Humas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat dialog bersama Ombudsman di kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Semarang, Rabu (14/8/2019) 

TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa untuk mengatasi pencemaran di sungai Bengawan Solo.

Orang nomor satu di Jateng itu mengatakan pencemaran diduga karena ada pipa saluran pembuangan dari industri yang mengarah ke sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.

Ganjar menyebut sebagai pipa siluman.

 Ia mengajak Khofifah untuk bersama-sama menangani persoalan di Bengawan Solo.

Staf Presiden Lenis Kogoya Temui Gubernur Khofifah dan Mahasiswa Papua di Grahadi Jatim

"Jadi tidak hanya di Blora (Jateng).

Pas takziah Pak Habibie ketemu mbak Khofifah untuk bareng-bareng diselesaikan.

Tadi malam saya rapat persiapan kongres sampah juga bahas itu," kata Ganjar melalui siaran tertulis, Jumat (13/9/2019).

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah, kata Ganjar masih bekerja terkait pencemaran di Bengawan Solo.

Khofifah Sampaikan Tiga Proyek di Jawa Timur yang Butuh Bantuan Pemerintah kepada Jokowi

"Ada 'pipa siluman', masuknya ke bawah (sungai).

Kami tidak pernah tahu, ternyata di bawah.

Kami akan edukasi agar pabrik-pabrik membuat IPAL," jelasnya.

Untuk letak tepatnya pipa-pipa siluman itu Ganjar mengatakan belum mengetahui persis.

Besok Sidang Lanjutan Suap Jual Beli di Kemenag, KPK Berharap Gubernur Jatim Khofifah Bisa Hadir

Namun ia meyakini tidak hanya satu titik.

"Belum tahu (lokasi tepatnya). Ada di beberapa tempat.

Kalau menemukan air hitam, merah, dan tiba- tiba biru itu benar-benar tercemar," tegasnya.

Untuk diketahui, aliran Sungai Bengawan Solo yang melintasi wilayah Kecamatan Cepu, Blora, tercemar parah.

Pesta Miras Maut di Pinggir Bengawan Solo, Sebelum Tewas Ateng Mengeluh Tak Bisa Melihat

Kondisi air berwarna hitam pekat, berbusa, bahkan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Kepala DLHK Jateng, Teguh Dwi Paryono, menuturkan berdasarkan pemeriksaan pencemaran diduga berasal dari limbah ciu atau alkohol yang ada di Sukoharjo.

"Kami akan melakukan pendampingan dengan pelaku usaha setempat agar mereja membuang limbahnya ke saluran IPAL (Instalasi Pengolah Air Limbah) komunal yang sudah ada," ucapnya.

Selama ini, kata dia, pelaku usaha enggan membuang limbah ke IPAL lantaran untuk operasionalnya dibutuhkan biaya besar.

Hadiri Pembukaan Pameran Foto Bengawan Solo di Bentara Budaya Solo, Gubernur Ganjar Ngaku Narsis

IPAL dilengkapi cairan kimia yang dapat menetralisir limbah supaya tidak mengganggu lingkungan.

Menurutnya, pencemaran air sungai tidak hanya di Bengawan Solo, namun juga di sungai- sungai yang ada di Pekalongan.

Air berwarna hitam sepekat jelaga mengalir.

DLHK akan terus melakukan pendampingan dengan memberikan bantuan berupa IPAL.

BBWSBS Sarankan Pemasangan IPAL di Tiap Desa untuk Atasi Pencemaran Air Sungai Bengawan Solo

"Kami sudah memberikan IPAL pada perajin batik di Kebumen.

Gunanya untuk mengolah buangan sisa produksi," imbuhnya.

Sementara, Ketua Paguyuban Pengrajin Alkohol Bekonang, Sabariyono, mengakui ada IPAL komunal yang telah dibangun.

Namun, tidak semua pelaku usaha menggunakannya.

Tercemar Limbah dan Sampah, KemenPUPR Upayakan Pengolahan Air Bengawan Solo

Meskipun sudah diperingatkan agar dibuang di IPAL, tetap saja ada yang membandel.

"Meskipun sebagai ketua, ketika saya memperingatkan mereka, kadang ada yang marah, jengkel.

Akhirnya ya saya susah sendiri harus bagaimana," ucapnya ketika dihubungi.

Berdasarkan data yang dimilikinya, ada sekitar 50 perajin di Desa Bekonang yang memproduksi ciu atau alkohol.

Jaga Kebersihan Air Bengawan Solo, BBWSBS Programkan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air

Menurutnya, ada puluhan perajin lagi yang merupakan warga di Kecamatan Polokarto Sukoharjo.

Satu perajin bisa menghasilkan alkohol sebanyak 25- 30 liter perhari.

Ia menambahkan, selain disalurkan melalui IPAL, selama ini limbah produksi alokohol yang ada di pabriknya, ditampung dan diolah untuk dijadikan pupuk organik yang dinamakan Ciunik.

"Pupuk ini sudah saya gunakan sendiri di sawah padi. Hasilnya bagus," ujarnya. (mamdukh adi priyanto)

Artikel ini telah dipublikasikan Tribun Jateng dengan judul: Ganjar Bongkar Praktik Curang Pabrik Buang Limbah ke Sungai Bengawan Solo, Selama Ini Tak Ketahuan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved