Kabut Asap Di Riau Dinilai BNPB Sudah Sangat Berbahaya
Kabut asap masih menyelimuti Riau merupakan imbas kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Editor:
Eka Fitriani
ANTARA FOTO/RONY MUHARRMAN
Pengendara menembus kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau, Kamis (12/9/2019). Kota Pekanbaru menjadi salah satu wilayah di Provinsi Riau yang terpapar kabut asap karhutla di mana dalam tiga hari belakangan ini kabut asap semakin parah dirasakan masyarakat di kota itu
Saat ini, upaya penanganan kebakaran hutan terus dilakukan.
BNPB terus mengerahkan personel untuk penanganan di beberapa provinsi.
Tujuh helikopter dikerahkan untuk pengeboman air dan patroli di wilayah Riau.
Terhitung sejak 19 Februari 2019 hingga 31 Oktober lalu lebih dari 124 juta liter air digelontorkan untuk pengeboman. Sementara, lebih dari 159 garam digunakan untuk operasi hujan buatan atau teknologi modifikasi cuaca. Berdasarkan data BNPB, luas lahan terbakar akibat karhutla di wilayah Riau seluas 49.266 hektar dengan luasan lahan gambut 40.553 hektar dan mineral 8.713 hektar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Soal Kabut Asap di Riau, BNPB: Ini Sudah Sangat Bahaya
Berita Terkait