Ketekunan Mantan Penjual Bakso, Ubah Bahan Rongsokan Jadi Rebana Beromset Rp 90 Juta Per Minggu
Ketekunan mantan penjual bakso keliling, Sulaiman (34) mampu membuatnya bertahan hidup dengan mengubah bahan daur ulang menjadi rebana bernilai tinggi
TRIBUNSOLO.COM - Sulaiman, harus memutar otak saat usaha bakso kelilingnya sudah tidak menjanjikan enam tahun silam.
Ia harus tetap bertahan, untuk mencukupi segala macam kebutuhan bulanan.
Karena desakan itu, ia pun terpaksa mencari pekerjaan sampingan.
Di saat kondisi yang terus menghimpit, ia menemukan keajaiban.
Belajar otodidak, ia mendapatkan sebuah pencerahan.
• Viral, Kisah Penjaja Sapu Rasakan Milk Tea Pertama Kali dalam Hidupnya, Buat Netizen Terharu
Ia melihat peluang bisnis rebana yang sangat menjanjikan.
Pria yang tinggal di Desa Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, Jatim ini membuat rebana dari bahan daur ulang.
Pria 34 tahun ini mengaku enam tahun yang lalu, persaingan penjualan bakso sudah sangat ketat dan jika diteruskan, kurang menjanjikan.
Ia belajar membuat rebana dari bahan daur ulang.
Saat itu, feelingnya, menjadi perajin rebana sangat menjanjikan.
Dan, ia yakin, dirinya bisa meraih sukses menjadi perajin rebana.
Dikatakan dia, rebana buatanya itu berbahan barang rongsokan dari alumunium seperti blok mobil, velg, hingga aneka peralatan rumah tangga yang sudah tidak digunakan.
"Saya kumpulkan dan saya pisahkan, antara barang rongsokan yang masih bisa digunakan sama yang tidak bisa digunakan, setelah itu saya bersihkan, sebelum masuk ke tahapan selanjutnya," kata dia.
Ia menjelaskan, setelah bahan dasar sudah disiapkan, barang rongsokan itu mulai didaur ulang.
Caranya, melebur barang rongsokan ini di tungku api, hingga menjadi cairan.
Pastikan kondisinya berubah dari zat padat menjadi cair.
• Gagal Kuliah, Kini Mansur Sukses Bawa Kerajinan Tembaga Tumang Boyolali Mendunia Beromset Miliaran
"Setelah mencair, masukkan leburan barang rongsokan ini ke dalam cetakan dari tanah sesuai bentuk rebana yang diinginkan," jelasnya.
"Ini bentuknya bisa berubah - ubah, mengikuti permintaan," aku dia membeberkan.
Dia menguraikan, setelah cairan barang rongsokan menjadi padat sesuai dengan cetakan rebana, masuk ke proses selanjutnya.
Rebana setengah matang itu harus dihaluskan, dengan kertas gosok sebelum naik ke tahap pengecatan.
Setelah halus, dicat sesuai keinginan.
Sejauh ini, Sulaiman dibantu lima karyawan.
• Dari Hobi Jadi Lahan Bisnis, Ini Keunikan Kerajinan Kaktus Mini yang Dikelola Wenny
Per bulan, Sulaiman dan karyawannya, bisa memproduksi 700 - 800 rebana dari segala jenis macam rebana dan ukurannya.
Ada yang ukuran 8,4 inchi dan ada yang ukuran 9 inchi.
"Kalau omzet, jangan disampaikan, yang jelas, bisa menghidupi keluarga dan memberikan pekerjaan kepada orang lain dan memberikan manfaat, kalau perkiraan per minggu bisa Rp 90 juta lebih," ungkap dia.
Sulaiman mengaku mengirimkan barangnya hampir ke seluruh kota dan kabupaten di Pulau Jawa. Ia berpesan, kepada siapa saja, untuk tidak takut bermimpi dan terus berusaha mencari ide - ide kreatif agar meraih kesuksesan. (Tribunjatim.com/Galih Lintartika)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kisah Mantan Penjual Bakso dari Pasuruan, Ubah Bahan Rongsokan Jadi Rebana, Dijual ke Pulau Jawa, https://jatim.tribunnews.com/2019/09/15/kisah-mantan-penjual-bakso-dari-pasuruan-ubah-bahan-rongsokan-jadi-rebana-dijual-ke-pulau-jawa.
