Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liang Kubur Mbah Pani Dibongkar, Begini Kondisinya Usai 5 Hari Topo Pendem Tanpa Makan & Minum

Ritual topo pendem yang dilakukan Supani alias Mbah Pani (63) berakhir Jumat (20/9) sore pukul 16.30 WIB.

Editor: Garudea Prabawati
(TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL)
Mbah Pani Juwana Pati Keluar dari Liang Kubur Tapa Pendem 

TRIBUNSOLO.COM - Ritual topo pendem yang dilakukan Supani alias Mbah Pani (63) berakhir Jumat (20/9) sore pukul 16.30 WIB.

Berakhirnya ritual yang dilakukan warga Desa Bendar RT 3 RW 1 Kecamatan Juwana, Pati, Jawa Tengah tersebut dutandai dengan dibongkarnya liang kuburnya. 

Dilansir TribunSolo.com dari TribunJateng.com, penantian keluarga berakhir.

Pembongkaran ini lebih awal sekira satu jam dari rencana sebelumnya.

Sedianya, liang tersebut akan dibongkar setelah magrib.

Dibantu warga sekitar, keluarga Mbah Pani membongkar liang kubur pertapaan menggunakan cangkul.

Tribunjateng.com/Mazka Hauzan Naufal
Hari ini, Jumat (20/9/2019), ritual topo pendem yang dilakukan Supani (63) alias Mbah Pani, warga Desa Bendar RT 3 RW 1, Kecamatan Juwana, Pati, berjalan genap lima hari.
Tribunjateng.com/Mazka Hauzan Naufal Hari ini, Jumat (20/9/2019), ritual topo pendem yang dilakukan Supani (63) alias Mbah Pani, warga Desa Bendar RT 3 RW 1, Kecamatan Juwana, Pati, berjalan genap lima hari. ()

Setelah papan penutup liang tampak, pipa paralon yang digunakan Mbah Pani untuk saluran pernapasan dan berkomunikasi dengan keluarga disingkirkan.

Ketika papan penutup dibuka, Mbah Pani terbaring menyamping menghadap kiblat, dengan posisi tangan kanan berada di bawah. Ia masih mengenakan kain kafan, sebagaimana orang dikubur.

Mbah Pani tampak pucat dan lemas.

Mbah Pani dari Pati Jalani Tapa Pendem seperti Mayat Dikubur, Ini Tujuan yang Ingin Dicapainya

Keluarga segera turun ke liang untuk memberi minum dan makanan kepada Mbah Pani.

Sebelum Mbah Pani beranjak dari lokasi, keluarga juga memandikan Mbah Pani dengan air bunga.

 Setelahnya, kain kafan yang masih dikenakan Mbah Pani dilepaskan, kemudian ia diselimuti sarung.

Dibantu keluarga, Mbah Pani lalu keluar dari liang pertapaan.

Begitu keluar, Mbah Pani berpelukan dengan istrinya sambil bertangisan.

Setelah itu, tim medis dari Puskesmas Juwana memeriksa kondisi kesehatan Mbah Pani.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved