Satwa Terancam Punah Lumba-lumba Air Tawar Ditemukan Mati di Bangka, Ada Luka di Kepala
Seekor lumba-lumba air tawar (Oracaella brevirostris) berukuran panjang sekitar 2 meter lebih dengan berat berkisar 80-90 Kg ditemukan mati.
Sekarang ada persetujuan bahwa pesut termasuk famili Delphinidae.
Pesut merupakan hewan mamalia yang hidup di air, tergolong mamalia unik.
• Habis Bunuh Anak Angkatnya, Ibu dan Anak di Sukabumi Ini Berhubungan Badan di Depan Mayat Korban
• Kisah Dua Anak Yatim Berjibaku Bertahan Hidup: Sebelum Berangkat Sekolah Cari Sayuran untuk Dijual
Berbeda dengan lumba-lumba dan ikan paus, pesut atau nama latinnya Orcaella brevirostris ini hidup di air tawar yang terdapat di sungai-sungai dan danau yang terdapat di daerah tropis dan subtropis.
Ikan Pesut ini mempunyai panjang yang bisa mencapai 2,5 meter dengan berat mencapai 130 kg.
Bentuk badan Pesut hampir mendekati oval dengan sirip punggung mengecil dan agak ke belakang. Hewan ini mempunyai kepala berbentuk bulat dengan mata yang berukuran kecil. Bagian moncong pendek dan ada lubang pernafasan.
Sirip punggung berukuran kecil terletak di belakang pertengahan punggung. Dahi tinggi dan membundar, tidak ada paruh. Sirip renangnya relatif pendek dan lebar.
Rendahnya populasi ini membuat lumba-lumba air tawar ini menjadi salah satu binatang paling langka di Indonesia
Di Indonesia sendiri, pesut Mahakam di tetapkan sebagai satwa yang dilindungi berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999 tentang Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
(Bangkapos.com/Zulkodri)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Lumba-lumba Air Tawar atau Pesut Ditemukan Mati di Wisata Sungai Upang Desa Tanah Bawah, Bangka