Mahasiswa Pamit dan Peluk Hangat Polisi Usai Demo di Senayan: Pak Polisi, Kami Pulang Dulu
"Buat apa rusuh, Buat apa rusuh, Rusuh itu tak ada gunanya" suara sang orator bernyanyi, dikuti mahasiswa lain.
Kericuhan terjadi setelah para demonstran merobohkan pagar gedung DPRD Jabar.
Insiden itu mirip dengan aksi unjuk rasa yang terjadi pekan lalu.
Usai pagar roboh, para demonstran langsung melemparkan batu ke aparat.
Polisi pun membalas dengan menembakkan gas air mata.
"Adik-adik tolong jangan melempar, kami mohon," ujar petugas kepolisian melalui pengeras suara.
Namun imbauan itu tak dihiraukan massa.
7. Hendak demo, 24 pelajar Samarinda diamankan

Jajaran Polresta Samarinda dan TNI mengamankan tiga mahasiswa dan 24 pelajar saat hendak mengikuti demonstrasi di depan kantor DPRD Kalimantan Timur di Samarinda, Senin (30/9/2019).
Mereka diamankan saat berkumpul di Islamic Center Masjid Baitul Muttaqien Jalan Slamet Riyadi.
Mereka kemudian dibawa ke kantor Polresta Samarinda sekitar pukul 10.10 Wita.
• Soal Pelajar yang Diamankan Usai Demo di DPRD Solo, SORAK: Kami Masih Mencari Tahu Info Pastinya
"Iya, kami bawa ke kantor dan menghubungi pihak sekolah dan orangtua untuk menjemput pulang," jelasnya saat dikonfirmasi.
Darwoko menjelaskan, pengamanan para pelajar berkaitan dengan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.
"Kami hanya amankan mereka (pelajar) biar nggak terlibat aksi," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Fakta Demo Mahasiswa di Tanah Air, Ibu Hamil Tertembak hingga 3 Anggota DPRD Dikurung Massa" dan Tribunnews.com dengan judul Pelukan Hangat Mahasiswa untuk Polisi Usai Demo: Pak Polisi, Kami Pulang Dulu