Berita Solo Terbaru
Efek Asap Sisa Kebakaran di TPA Putri Cempo Solo, Anak-anak Terdampak: Pakai Masker Tiap ke Sekolah
Asap sisa kebakaran sampah tampak terus mengepul di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Asap sisa kebakaran sampah tampak terus mengepul di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah.
Warga sekitar TPA tersebut terdampak asap sisa kebakaan sampah, tak terkecuali anak-anak.
Seorang warga Jatirejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Budi Nugroho mengatakan, asap sisa kebakaran TPA Putri Cempo sudah dirasakan warga sejak dua bulan terakhir.
"Dua bulan yang lalu kurang lebih, ya," terang pria yang akrab disapa Budi itu kepada TribunSolo.com, Senin (7/10/2019).
"Anak bungsu saya juga sambat (dadanya) ampek, gitu, dan batu-pilek sudah tiga hari belakangan ini," imbuhnya.
• Pria Jakarta Diduga Bunuh Diri di Bali, Tulis Wasiat: Aku Minta Agar Abu Aku Dibuang ke Laut Bali
• Berita Foto: Asap Pekat Selimuti TPA Putri Cempo usai Terbakar
Anak-anak, lanjut Budi sekarang harus pakai masket bila berkat ke sekolah di pagi hari karena pekatnya asap.
"Waktu menganyarkan anak, (pandangan) terganggu, kebanyakan mengganggu pandangan," tutur Budi.
Budi mengatakan, pihak puskesmas dan Palang Merah Indonesia (PMI) hingga kini belum menyalurkan bantuan masker kepada warga terdampak asap sisa kebakaran sampah TPA Putri Cempo, khususnya di pemukimannya.
"Biasanya pihak PMI dan puskesmas memberi bantuan masker, obat-obatan, dan suntikan ke warga sini," terang Budi.
"Yang nganter itu (bantuan) biasanya saya ke wilayah pemukiman sini, (namun) pihak puskesmas belum ngasih sampai sekarang," imbuhnya membeberkan.
• Kisah Haru dari Solo, Orangtua Mahasiswa IAIN Surakarta Gantikan Anaknya yang Meninggal untuk Wisuda
Para warga, lanjut Budi, hingga saat ini belum berani melapor kepada pihak pengelola TPA Putri Cempo jika terkena dampak asap sisa kebakaran sampah.
"Mau lapor ke Kantor TPA, ndak berani karena masih warga baru, kami baru tinggal disini kurang lebih dua tahun," tutur Budi.
"(Padahal) petugas yang nyari sampah kebanyakan suruh bilang, kalau sini kena terdampak asap," tambahnya.
(*)