Bayi Perempuan Alami 'Datang Bulan' 5 Hari Usai Lahir, Sang Ibu Terkejut Tahu Ada Darah di Popoknya
Awalnya, wanita yang tidak diketahui namanya itu menemukan beberapa bercak darah di popok anaknya.
"Kita mengetahui, tranplantasi selaput indung telur berhasil pada perempuan yang lebih tua, tapi tidak tahu kalau kita bisa mengambil selaput dari seorang anak, membekukannya, dan membuatnya bekerja kembali," lanjutnya.
Menjalani kemoterapi dan transplantasi
Moaza lahir dengan beta thalassaemia.
Thalassaemia adalah gangguan darah warisan yang bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan baik.
Jadi, dia membutuhkan kemoterapi yang merusak indung telur sebelum menjalani transplantasi sumsum tulang belakang dari saudara prianya di rumah sakit anak Great Ormond Street di London.
Oleh karena itu, sebelum menjalani pengobatan ketika dia berusia sembilan tahun, indung telur di sebelah kanannya diambil lewat operasi di Leeds.
Bagian dari selaput indung telur itu kemudian dicampur dengan bahan pelindung cryo-protective dan perlahan-lahan diturunkan ke suhu -196'C sebelum disimpan di bawah nitrogen cair.
Tahun lalu, para ahli bedah di Denmark berhasil mentransplantasikan kembali lima keping selaput itu ke dalam tubuhnya; empat ke indung telur kirinya dan satu ke sisi rahimnya.
Moaza sebenarnya sudah memasuki masa menopause.
Namun, setelah transplantasi tersebut, hormonnya kembali ke tingkat normal.
Lantas, hormonnya kembali berovulasi atau melepas sel telur yang berarti kesuburannya pulih kembali.

Untuk memaksimalkan peluang mendapatkan bayi, Moaza dan suaminya, Ahmed, menjalani prosedur IVF atau kehamilan buatan di luar tubuh.
Dan akhirnya, Moaza melahirkan seorang bayi laki-laki.
"Saya selalu yakin bahwa saya akan menjadi seorang ibu dan saya akan memiliki bayi," kata Moaza.
"Saya tidak pernah berhenti berharap dan sekarang saya mendapat bayi ini, perasaan yang sempurna," tambahnya.