Marak Bullying, Ini Beberapa Cara untuk Menghindarkan Anak dari Cyberbullying
eperti bullying atau perisakan biasa, cyberbullying juga harus terus diperangi. Cyberbullying pun bisa dialami semua kalangan, termasuk tokoh publik
3. “Hanya kirimkan pesan-pesan yang positif”
Dorong anak untuk selalu menyaring isi pesan yang hendak disampaikan.
Ingatkan mereka untuk tidak mengirimkan kata-kata kasar, tidak sopan, sindiran, hingga kebohongan seperti hoaks, rumor, dan gosip.
Orangtua disarankan untuk memberi pemahaman soal cyberbullying beserta dampaknya, serta mengajarkan mereka untuk merespons aksi perisakan tersebut.
4. “Jangan ikuti teman yang melakukan bully”
Adanya grup chat mungkin menjadi daya tarik bagi anak dalam mengakses aplikasi jejaring sosial.
Anak mungkin tidak menjadi pelaku cyberbullying.
Namun bukan mustahil, perilaku tersebut menular dari teman-temannya yang lain.
Sampaikan kepada anak, apabila percakapan bersama teman-temannya sudah mengarah ke perisakan siber, bicarakan kepada Anda sebagai orangtua.
Semua orang dapat menjadi korban cyberbullying.
• Kerap Tampilkan Image Seksi, Siapa Sangka Marion Jola Kerap Jadi Korban Bully Saat SD
Pelakunya juga bisa dekat dengan kehidupan kita, termasuk anak yang mulai mahir dalam mengakses internet.
Kita sebagai orangtua memegang peranan besar untuk mengajarkan anak mengenai etika dalam bermedia sosial, serta mencegah agar mereka tidak menjadi pelaku cyberbullying.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa itu Cyberbullying dan Bagaimana Mengajari Anak Menghindarinya?"