Berita Viral Sragen

Cerita Kakak Mempelai soal Keteguhan Ibunya Hadapi Pemboikotan Hajatan karena Beda Pilihan Pilkades

Kakak mempelai wanita yang diboikot warga Desa Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Siti Aminah (27) menenceritakan ketegaran ibundanya.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
Siti Aminah (27) kakak mempelai perempuan di RT 13 Dukuh Jetak, Desa Hadiluwih, Sumberlawang, Sragen saat menceritakan ketegaran ibunya, Kamis (17/10/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Suara kakak mempelai perempuan yang diboikot warga RT 13 Dukuh Jetak, Desa Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Siti Aminah (27) bergetar saat menceritakan ketegaran ibunya hadapi kondisi itu.

"Ibu itu berusaha kuat walaupun entah saya juga kasihan sama orang-orang tua sampai kepikiran, tidur malam kurang pikiran terkuras, mereka sudah berumur tertekan," tutur Siti sembari meneteskan air mata saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (17/10/2019).

"Kami yang muda juga tetap berusaha kuat tenang, walaupun hati ndak karuan," imbuhnya membeberkan.  

Siti mengatakan, tidur ibunya, Suhartini (50), sampai tidak tenang saat teringat sesekali terpikir pemboikotan itu.

"Tidur ndak tenang, mikir pas hari- H gimana, situasi itu saya pribadi juga tetep berusaha kuat, berpikir positif," ujar Siti. 

"Ibu itu tidur cuma sebentar terbangun, termenenung, tidur lagi, bangun termenenung," tambahnya.

Beda Pilihan Pilkades di Sragen, Pernikahan Keluarga Ini Diboikot Warga hingga Nasi Kenduri Ditolak

Viral Suami Sah Batalkan Pernikahan Istri dengan Kekasihnya, Istri Meronta-ronta & Diamankan Polisi

Siti mengungkapkan, pihak keluarga tetap berusaha agar pernikahan adiknya, Dwi Sri Suwarni dengan Eko Jatmiko berjalan dengan baik. 

"Adik biar senang, dari kecil kan gak punya bapak, pas hari H, kami harus bersikap baik dan kuat," ujar Siti. 

"Adik saya ditinggal bapak karena kecelakaan tahun 2005, saat itu ia masih kecil sekitar kelas 1 SD" imbuhnya membeberkan.

Sitipun menceritakan, ayahnya tertabrak pesepada motor di Gapura Clupak, Sragen saat hendak pulang ke rumahnya di RT 13, Dukuh Jetak, Desa Hadiluwih, Sumberlawang, Sragen.

"Habis pulang dari Semarang, ngambil gaji dari Semarang ke Sumberlawang naik bus, terus dari sumber lawang ke rumah naik sepeda ontel," tutur Siti. 

Viral, Kisah Pernikahan Asal Purwokerto, Nikah dengan Budget Rp 5,6 Juta

Pernikahan Viral di Brebes, Para Tamu Disuguhi Cendol Dawet, Ternyata Hanya Habiskan Rp 250 Ribu

"Itu di timur Gapura Clupak itu, ditabrak dari belakang sama seorang pemuda naik motor," tambahnya. 

Semenjak kejadian itu, Siti dan adiknya menjadi anak yatim.

"Iya dididik, dibiayai, dan dibantu sama kakak-kakak sepupu, diberi uang saku," jelas dia.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved