Jumenengan Keraton Solo
Surat Wasiat Mendiang PB XIII Dipertanyakan Mangkubumi, GKR Timoer Rumbai : Seharusnya Dia Bijaksana
Rumbai juga mempertanyakan maksud Mangkubumi yang tidak menanyakan secara langsung kepada dirinya maupun PB XIV Hamangkunagoro.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hanang Yuwono
Ringkasan Berita:
- GKR Timoer Rumbai menegaskan surat wasiat PB XIII benar ada dan menyebut KGPH Mangkubumi tidak bijak karena mempertanyakannya di media, padahal bisa dibahas empat mata.
- Rumbai menyatakan Mangkubumi tidak pernah menanyakan keaslian surat wasiat saat bertemu, serta menolak memanggilnya “Hangabehi” karena bukan pemberian PB XIII.
- Ia membantah klaim Mangkubumi tak diajak berdiskusi, menyebut pesan dan teleponnya justru tak direspons.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Salah satu putri mendiang raja Keraton Kasunanan Solo SISKS Pakubuwono (PB) XIII, GKR Timoer Rumbai mempertanyakan pernyataan saudaranya KGPH Mangkubumi atau yang telah mentasbihkan diri sebagai penerus tahta beberapa hari lalu terkait surat wasiat mendiang ayah mereka.
Seperti diberitakan sebelumnya, KGPH Mangkubumi atau KGPA Hangabehi sempat mempertanyakan isi surat wasiat sang ayah yang disebut berisi mengenai suksesi Keraton Solo yang diberikan kepada KGPAA Hamangkunagoro atau KGPH Puruboyo.
Baca juga: Pasca Jumenengan Pakubuwono XIV, Struktur dan Pejabat Keraton Solo Bakal Berganti, Ini Bocorannya!
Menanggapi hal tersebut, Rumbai menegaskan bahwa Mangkubumi kurang bijak dalam menyikapi hal tersebut.
Namun Rumbai menegaskan bahwa surat wasiat mendiang ayahnya itu benar adanya.
"Sebenarnya ini sesuatu yang tabu ketika dia mempertanyakan di media apakah surat wasiat itu ada," tegas Rumbai saat ditemui usai acara adat Hajad Dalem Jumenengan Dalem Nata Binayangkare SISKS Pakubuwono XIV, Sabtu (15/11/2025) sore.
Rumbai juga mempertanyakan maksud Mangkubumi yang tidak menanyakan secara langsung kepada dirinya maupun PB XIV Hamangkunagoro terikat surat wasiat tersebut.
Baca juga: Dinobatkan Jadi Pakubuwono XIV, KGPH Hangabehi Jumatan di Masjid Agung Solo, Syarat Naik Tahta?
Padahal sehari sesuai sang ayah dikebumikan, dirinya maupun PB XIV Hamangkunagoro sempat bertemu Mangkubumi dan berbicara empat mata.
"Seharusnya kalau dia bijaksana dan smart, harusnya ia berbicara ingin misalnya ingin melihat atau bukti dari surat wasiat itu ketika bicara dengan kita, bicara dengan saya, bicara dengan Sinuhun Pakubuwono XIV," tegasnya.
"Karena setelah sinuwun berangkat atau di hari Rabu sinuwun dimakamkan di Imogiri, besoknya kami berbicara. Saya menemui Mangkubumi," imbuh Rumbai.
Dalam momen yang sama, Rumbai juga enggan memanggil Mangkubumi dengan sebutan KGPA Hangabehi.
Baca juga: Pengakuan Tedjowulan, Terjebak Penobatan Raja Solo KGPH Hangabehi : Mendadak Diminta Restu Sungkem
Hal itu tak lain karena nama tersebut bukan diberikan oleh mendiang ayahnya kepada saudara laki-lakinya tersebut.
"Saya memanggilnya Mangkubumi karena nama Mangkubumi itu yang diberikan oleh sinuwun Pakubuwono ke-13 itu adalah Kanjeng Pangeran Haryo Mangkubumi bukan Hangabehi. Kalau Hangabehi itu didapat dari kelembagaan yang Anda pasti tahu," urai Rumbai.
Sementara itu pada saat berdiskusi empat mata baik ketika dirinya maupun PB XIV Hamangkunagoro dengan Mangkubumi. Yang bersangkutan tidak pernah menyinggung soal surat wasiat mendiang ayahnya.
"Nah kemudian dari ketika berkomunikasi tidak satupun perkataan yang yang muncul dari Mangkubumi baik terhadap saya maupun terhadap Sinuwun Pakubuwono ke-14 untuk menanyakan keaslian surat wasiat. tidak pernah ada dia menanyakan," kata dia.
Baca juga: Kisruh Suksesi Keraton Solo, Maha Menteri Tedjowulan Bungkam Usai Hadiri Penobatan KGPH Hangabehi
| Pasca Jumenengan Pakubuwono XIV, Struktur dan Pejabat Keraton Solo Bakal Berganti, Ini Bocorannya! |
|
|---|
| Pengakuan Benowo soal Drama Keraton Solo : Hangabehi Tiba-tiba Nobatkan Diri, Banyak Saudara Kaget |
|
|---|
| Benowo Tolak Mentah-mentah Tedjowulan Klaim Raja Ad Interim Keraton Solo Berdasarkan Surat Mendagri |
|
|---|
| Detik-detik Warga Serbu Bunga Kereta Kencana Usai Kirab Jumenengan PB XIV di Solo, Sampai Berebut! |
|
|---|
| Kuda Kereta Kencana Kirab Jumenengan PB XIV di Solo Ternyata Kuda Sewaan, Disewa dari Warga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/KGPH-Hangabehi-saat-di-Masjid-Agung-Keraton-Kasunanan-Surakarta-Jumat-14112025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.