Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kisah Sekte Sesat yang Terobsesi Hari Kiamat, Satu Anggota Kabur dengan Tubuh Kotor dan Kebingungan

Perkumpulan tersebut terdiri dari pria 58 tahun serta beberapa orang dewasa muda berusia 18 hingga 25 tahun tinggal di sebuah pertanian di Drenthe.

Editor: Garudea Prabawati
EPA via BBC
Rumah di sebuah area pertanian di Belanda 

Jan dan saudara-saudaranya dilaporkan dikurung di kamar darurat di rumah yang terletak di tengah perkebunan.

Ya, penemuan mengajutkan ini mengungkap eksistensi barisan panjang sekte berbahaya yang terlibat dalam pernikahan anak dan pembunuhan.

Diketahui sebelumnya, sekte serupa pernah ada di tengah belantara Kanada, mereka awalnya percaya bahwa dunia akan berakhir pada 1979.

The Sun
Alat tajam digunakan untuk menghuku anggota yang coba melarikan diri dalam sebuah sekte serupa di Kanada
The Sun. Alat tajam digunakan untuk menghuku anggota yang coba melarikan diri dalam sebuah sekte serupa di Kanada ()

Seorang ekstrimis agama kemudian komune di Burnt River, Ohio, sebelum pindah ke lereng gunung yang disebutnya Gunung Abadi.

Kultus-kultus kiamat terobsesi dengan ide kiamat - dan biasanya dipimpin oleh para pemimpin psikopat yang yakin akan nasib mesianis mereka sendiri.

Ian Haworth, dari pusat informasi kultus, menjelaskan keyakinan akan Hari Kiamat dapat digunakan untuk menciptakan mentalitas 'kita melawan dunia'.

"Di situlah semua aliran pemujaan sama," katanya.

“Itu selalu kita melawan dunia, dan jika kamu meninggalkan grup ini kamu akan diliputi oleh negativitas, diambil alih oleh Iblis atau bahasa apa pun yang digunakan kelompok itu.

"Para pemimpin sekte sedang memprogram orang untuk takut, teralienasi dan mereka memang memiliki kontrol penuh."

Beberapa pemimpin akan menggunakan Kiamat sebagai dasar kultus mereka sejak awal.

Sementara pemimpin lainn akan mengembangkannya pada tahap selanjutnya.

Larangan Konvoi saat Pelantikan Presiden Terpilih Jokowi, Polresta Solo: Jaga Solo Tetap Kondusif

Yakni untuk membenarkan tindakan 'permainan akhir' ekstrem seperti pembunuhan atau bunuh diri.

Sementara itu, terkait kasus Jan Zon van Dorsten,  saat ditemukan penampilan Jan sungguh tidak terawat.

"Rambutnya panjang, jenggotnya tak beraturan, mengenakan pakaian lawas dan terlihat kebingungan," ujar Chris seperti dikutip dari The Sun.

"Dia mengatakan bahwa ia tak pernah pergi ke tukang cukur dan ke sekolah selama sembilan tahun," tambahnya.

Jan mengaku dia adalah anak tertua dan ingin mengakhiri hidupnya yang menyedihkan itu.

Diketahui, ibu mereka telah meninggal sebelum polisi datang untuk menggeledah rumah tersebut.

(Intisari-Online.com/Muflika Nur Fuaddah)

Sumber: Intisari
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved