Berita Karanganyar Terbaru
Densus 88 Temukan Buku Terbitan JAD di Kontrakan Terduga Teroris yang Diringkus di Karanganyar
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror melakukan penggeledahan di rumah kontrakan terduga teroris ibu satu anak berinsial H, Sabtu (19/10/2019).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror melakukan penggeledahan di rumah kontrakan terduga teroris ibu satu anak berinsial H, Sabtu (19/10/2019).
H mengotrak rumah di Dukuh Pokoh Baru, RT 02 RW 07, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar yang ditempati bersama anaknya yang masih SD.
Menurut Ketua RT 02 Adi Tugino, setelah Densus 88 melakukan penangkapan puku 07.00 WIB terhadap H, lantas ada penggeledehan rumahnya.
Dia mengatakan, penggeledahan sendiri berlangsung sekitar 2 jam, yang juga disaksikan olehnya.
"Dari hasil penggeledahan, polisi membawa 2 ponsel, buku-buku yang diterbitkan Jamaah Ansharut Daulah (JAD)," aku dia.
"Ada kertas tulisan tangan, tapi saya tidak tau tulisannya apa," jelasnya membeberkan.
• Diduga Anggota Kelompok Militan JAD, Ibu Satu Anak di Karanganyar Diringkus Densus 88 Antiteror
• Teroris Siapkan Pengantin Bom Bunuh Diri di Kampung Halaman Jokowi di Solo saat Pelantikan
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap ibu satu anak di rumah kontrakannya di Dukuh Pokoh Baru, RT 02 RW 07, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Sabtu (19/10/2019).
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, penangkapan perempuan berinisial H itu diduga terlibat jaringan terorisisme di Indonesia.
Dalam penangkapan polisi tampak bersenjata lengkap dengan penjagaan cukup ketat di kawasan permukiman yang dibantu oleh Polres Karanganyar.
Hal itu diungkapkan Ketua RT 02 Adi Tugino.
"Ya benar, tadi ada penangkapan terduga teroris berinisial H dirumah kontrakannya," katanya.
Adapunn penangkapan dilakukan sekitar pukul 07.00 WIB dengan cepat.
Dia melanjutkan, H merupakan warga Sampang Madura, yang menempati rumah rumah kontrakan itu bersama seorang anaknya yang masih SD.
• Marak Penangkapan Teroris di Wilayah Sukoharjo, Kapolres Imbau Masyarakat Ubah Kultur
• Yogyakarta dan Solo Jadi Sasaran Teror, Pengamat : Teroris Anggap Lokasi Tersebut Global Heart
"Dia mengontrak rumah itu satu tahun, namun tinggal di situ baru enam bulan terakhir ini," jelasnya.