Diduga Anggota Kelompok Militan JAD, Ibu Satu Anak di Karanganyar Diringkus Densus 88 Antiteror

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap ibu satu anak di rumah kontrakannya di Dukuh Pokoh Baru, RT 02 RW 07, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Sabtu (19/10/2019).

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, penangkapan perempuan berinisial H itu diduga terlibat jaringan terorisisme di Indonesia.

Dalam penangkapan polisi tampak bersenjata lengkap dengan penjagaan cukup ketat di kawasan permukiman yang dibantu oleh Polres Karanganyar.

Hal itu diungkapkan Ketua RT 02 Adi Tugino (51).

"Ya benar, tadi ada penangkapan terduga teroris berinisial H dirumah kontrakannya," katanya.

Adapunn penangkapan dilakukan sekitar pukul 07.00 WIB dengan cepat.

Dia melanjutkan, H merupakan warga Sampang Madura, yang menempati rumah rumah kontrakan itu bersama seorang anaknya yang masih SD.

"Dia mengontrak rumah itu satu tahun, namun tinggal di situ baru enam bulan terakhir ini," jelasnya.

• Marak Penangkapan Teroris di Wilayah Sukoharjo, Kapolres Imbau Masyarakat Ubah Kultur

• Kisah Penyamaran Anggota Densus 88 saat Intai Teroris, Warga: Sering Nongkrong & Main Mobile Legend

"Katanya kalau betah diperpanjang, kalau enggak yang tidak diperpanjang," imbuhnya menekankan.

Sebenarnya warga setempat tidak menaruh kecurigaan terhadap H terkait dengan terorisme.

Hanya saja, warga mengeluhkan H tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar, mengingat saat ada undangan pertemuan dia tidak pernah hadir.

"Saya dapat KTP-nya saja dari pemilik rumah kontrakan itu," jelasnya.

"Dia tidak pernah laporan kepada saya (RT), hanya dulu pernah laporan kepada Pak RW," terang dia membeberkan.

• Seorang Terduga Teroris Ditangkap di Bekasi, Rencanakan Bom Bunuh Diri di Lampung, Nenek Histeris

• Teroris Siapkan Pengantin Bom Bunuh Diri di Kampung Halaman Jokowi di Solo saat Pelantikan

Dia menambahkan, dari informasi yang didapatkannya dari polisi, H memiliki kaitan dengan kelompok militan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Kalau tadi yang saya dengar dari Pak Polisi, dia terkait dengan JAD, itu saja," terangnya.

Adapun anak H diserahkan kepada suami sekaligus ayah anak tersebut.

"Saya kurang tahu hubungan rumah tangganya seperti apa, apakah cerai apa H ini istri yang lain," ujarnya.

"Tapi yang jelas, suami H tinggal tidak tinggal di sini, dia di Solo," pungkasnya. (*)