Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kata PDI-P, Nasdem, PPP dan PAN soal Prabowo yang Diminta Jadi Menteri Jokowi

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mendapat tawaran untuk menjadi menteri di Kabinet Kerja Jilid II pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
WARTA KOTA/ALEX SUBAN
Presiden terpilih Joko Widodo berbincang dengan mantan Capres 02 yang juga Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto di dalam MRT, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). 

Senada dengan Puan Maharani, Ketua DPP Partai Nasdem, Rachmat Gobel, tak masalah dengan langkah Presiden Joko Widodo yang menunjuk Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon menteri bidang pertahanan.

"Enggak ada masalah," kata Rachmat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/10/2019).

Menurut Rachmat, Jokowi sudah punya sejumlah pertimbangan sebelum memutuskan menunjuk Prabowo untuk bergabung ke pemerintahan.

Meski Prabowo dan Partai Gerindra sempat berseberangan, Rachmat yakin, tujuan Jokowi menggandeng Prabowo adalah demi pembangunan.

"Saya kira Pak Jokowi punya pertimbangan-pertimbangan yang baik."

"Dia ingin mengajak semua orang bergabung bagaimana kita membangun Indonesia ini," ujar Wakil Ketua DPR itu.

3. Partai Amanat Nasional (PAN)

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo, menghargai keputusan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bergabung ke koalisi Joko Widodo.

Drajad yakin, Prabowo punya pertimbangan sendiri sebelum akhirnya merapat ke pemerintah.

Prabowo Akui Diminta Bantu Presiden Jokowi di Bidang Pertahanan: Saya akan Bekerja Sekeras Mungkin

"Kita hormati saja, tentu Mas Prabowo punya pertimbangan-pertimbangan sendiri kenapa sampai mengambil pilihan politik tersebut," kata Drajad kepada wartawan, Senin (21/10/2019).

Drajad mengatakan, merapat tidaknya Prabowo dan Partai Gerindra ke pemerintah adalah pilihan politik mereka.

Partai politik lain termasuk PAN tidak berhak untuk mencampuri pilihan politik itu.

Drajad pun belum mengetahui bagaimana reaksi pendukung Prabowo dan Gerindra terkait hal tersebut.

Menurut dia, waktulah yang bakal menjawab.

"Apakah pilihan politik tersebut akan memberi manfaat atau malah kerugian netto bagi Indonesia?"

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved