Busyro Muqoddas Akui Malas Tanggapi Kabinet Baru, Tetapi Sebut Ada yang Tidak Sesuai Kapasitasnya
Mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas memberikan tanggapannya mengenai susunan Kabinet Indonesia Maju yang baru saja dilantik.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
Hak tersebut dapat dilakukan terutama apabila ada jajaran menteri teknis yang bertentangan dengan visi misi presiden dan kebijakan kementerian setingkatnya.

"Apalagi sampai bertentangan dengan kebijakan presiden ataupun kebijakan kementerian lain yang sejajar," lanjut dia.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menambahkan, sebagai menteri koordinator, dirinya telah diberi tugas mengawal visi presiden agar dapat diimplementasikan oleh menteri teknis dan lembaga negara di bawahnya.
• Dua Menteri Ternyata Pernah Sekolah di SD yang Sama, Tito Pemalu, Kalau Basuki Pekerja Keras
Jangan lagi ada ego sektoral.
Presiden ingin seluruh pembantunya bekerja secara koordinatif satu sama lain.
"Kalau dulu karena ego sektoral, para menteri di bawah menko kalau diundang hanya mengutus eselon I dan eselon II," ucap Mahfud.
Diketahui, Menko Polhukam membawahi sejumlah kementerian teknis dan lembaga, antara lain Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri dan TNI-Polri. (*)