Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Politisi PKS Sebut Idealnya UMK 2020 di Kota Solo Rp 2,5 Juta, Ungkap Alasan UMK Solo Relatif Rendah

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki pandangan agar UMK bukan hanya di Solo bisa lebih layak untuk kehidupan buruh.

TribunSolo.com/Adi Surya
Politisi PKS Solo, Sugeng Riyanto saat menjadi pembicara dalam diskusi Ngobrol Mewah (Mepet Sawah) bertema 'Solo Mencari Wali Kota' di gedung Tribunnews Solo, Jalan Adi Soemarmo 335a, Klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Kamis (19/9/2019). 

"Setidaknya Rp 2,5 juta angka yang mendekati ideal disesuaikan standar kebutuhan hidup layak," terang Sugeng Riyanto, Jumat (1/11/2019).

Hitungan tersebut berdasarkan dari survei harga kebutuhan pokok.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Solo. Ariani Indriastuti mengatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan atau rapat dengan pihak pengusaha dan buruh.

Dalam beberapa kali pertemuan tersebut diketahui besaran UMK disepakati Rp 1.956.000.

Kenaikan usulan UMK ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2018 lalu yakni Rp 1.802.700.

"Saat ini tinggal kita usulkan," papar Ariani Indriastuti, Jumat (1/11/2019).

Jelang Diputuskan UMK Klaten 2020, Kaum Buruh Minta Besaran Gaji Segini

Nantinya Wali kota Solo FX Hadi Rudyatmo akan mengirimkan usulan tersebut pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pihaknya mengatakan, dalam melakukan pembahasan UMK Solo 2020 itu dengan para pengusaha dan buruh semuanya sudah cocok.

"Saya rasa tidak ada masalah dengan pembahasannya," terang Ariani.

Seba, tidak ada perdebatan dalam pembahasan UMK 2020 di Solo dan harapannya semua berjalan lancar.

"Nanti kalau disetujui Gubernur tinggal kita pengawasan," papar Ariani. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved