Pilkada Solo Terbaru
PKS Siapkan 'PDKT' dengan Gibran untuk Bahas Pilkada Solo 2020, Bakal Bertemu Kapan?
PKS masih mengatur rencana pertemuan dengan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang digadang-gadang maju dalam Pilkada Solo 2020.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih mengatur rencana pertemuan dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang digadang-gadang maju dalam Pilkada Solo 2020.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) dan Pilkada DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto mengatakan rencana pertemuan antara partai belambang padi dan bulan sabit itu dengan Gibran tertunda karena kesibukan para kader.
"Ini menyusun rencana ketemuan dengan Mas Gibran masih atur waktu yang pas," kata Sugeng kepada TribunSolo.com, Rabu (6/11/2019).
"Teman-teman masih super sibuk agenda dewan," imbuhnya membeberkan.
Sugeng menuturkan, PKS menginginkan pertemuan dengan politisi muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu dapat segera terlaksana menjelang semakin dekatnya pesta demokrasi.
"Targetnya, sih lebih cepat lebih baik, tapi, ya itu tadi, belum ketemu waktu yang pas," tutur Sugeng.
"Rata-rata pengurus PKS kebetulan ada di dewan," tambahnya.
• Sama-sama Ingin Dukung Gibran di Pilkada Solo 2020, PSI Ogah Koalisi dengan PKS
• PKS Minta Menag Tak Rumuskan Radikalisme Hanya Lewat Simbol Tertentu
Sugeng mengungkapkan, pertemuan PKS dengan Gibran akan membahas segala hal menyangkut Pilkada Solo 2020.
"Tidak membatasi konten yang akan dibahas, intinya menjajaki berbagai kemungkinan," ungkap Sugeng.
Walaupun begitu, Sugeng tidak menampik pertemuan itu juga akan membahas soal kemungkinan kader PKS bertandem dengan Gibran.
"Soal itu jelas dong," ujarnya.
• Kader PDI-P Solo Ikuti Acara Jamane Bisnis Kreatif yang Dihadiri Gibran Sebagai Narasumber
• Tanggapan Gibran Rakabuming Disandingkan dengan Didit Putra Prabowo: Tak Ada Pembicaraan Politik
Sugeng mengatakan, penjajakan seperti yang dicoba PKS dengan Gibran dirasa perlu dalam menghadapi kontestasi Pilkada.
Oleh karenanya, PKS tidak akan membatasi sejumlah kemungkinan penjajakan dengan semua partai politik maupun bakal calon.
"Pilkada masih lama, dan semua kemungkinan bisa saja terjadi," kata Sugeng.
"Maka bekal komunikasi dan penjajakan itu menjadi sangat urgen bagi PKS," tandasnya. (*)