Berita Solo Terbaru
Soal Petugas yang Palsukan Ke-KTP untuk Agunan Bank, Ini Penjelasan Kepala Dispendukcapil Solo
Tenaga Dispendukcapil Solo yang memalsukan KTP elektronik (e-KTP) mengundurkan diri sejak 1 November 2019.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tenaga Kontrak dengan Perjanjian Kerja (TKPK) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Solo yang memalsukan KTP elektronik (e-KTP) mengundurkan diri sejak 1 November 2019.
Kepala Dispendukcapil Solo Yohanes Pramono mengatakan, Tenaga Kontrak dengan Perjanjian Kerja bernama Rian Riansyah sudah menyatakan mengundurkan diri dari TKPK Dispendukcapil.
"Yang bersangkutan sudah mengundurkan diri sejak 1 November 2019," papar Yohanes kepada TribunSolo.com, Kamis (7/11/2019).
Dia terakhir bertugas sebagai operator pencetak Elektronik KTP (e-KTP) di Kecamatan Laweyan.
Yohanes sendiri mengatakan, aksi yang dilakukan Rian tersebut tidak terpantau karena tidak sesuai prosedur.
"Dia hanya menduplikasi secara offline, kalau data di Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) pasti terpantau," jelasnya.
Yohanes mengatakan, yang dilakukan Rian Riansyah ini adalah pidana yang harus dipertanggung jawabkan dirinya sendiri.
"Saat ini kasus sudah ditangani pihak kepolisian," ungkapnya.
• Palsukan Dokumen e-KTP untuk Agunan di Bank, Pegawai TKPK Dispendukcapil Solo Ditangkap Polisi
• KPK Tanggapi soal Pengakuan Setnov yang Sebut Puan Maharani Terlibat Korupsi e-KTP
Diciduk Satreskrim Polresta
Sebelumnya, seorang pegawai TKPK Dispendukcapil Solo harus berurusan dengan polisi.
Sebab, dia ketahuan memalsukan dokumen kependudukan dengan membuat kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) palsu.
Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Arwansa mewakili Kapolresta Solo AKBP Andy Rifai mengatakan, pelaku terbongkar membuatkan e-KTP palsu untuk warga yang sudah memiliki KTP di wilayah lain di luar Solo.
Adapun pelaku sudah menjadi tersangka yang bernama Rian Riansyah warga Kecamatan Pasar Kliwon.
"Iya kami sudah bongkar kasus ini dengan bantuan dari Dispendukcapil Solo juga," terang dia kepada TribunSolo.com, Rabu (6/11/2019).