Berita Klaten Terbaru
Khayun Nur Fajrin, Pemuda 28 Tahun Asal Klaten Ini Sah Jadi Kades Malangan Klaten
Baru berusia 28 tahun, seorang pemuda asal Malangan, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Khayun Nur Fajrin, telah sah dilantik menjadi kades di desan.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Baru berusia 28 tahu, seorang pemuda asal Malangan, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Khayun Nur Fajrin telah sah dilantik menjadi kades di desanya.
Dirinya terpilih sebagai kepala desa (Kades) Malangan, Kecamatan Tulung di usianya yang tergolong muda.
Khayun dilantik bersama 76 kades tepilih di Pendapa Pemkab Klaten pada Sabtu (16/11/2019).
Tak hanya aji mumpung, rupanya Fajrin sendiri telah menyapkan sejumlah program pembangunan.
Fajrin maju dalam pilkades serentak gelombang III, 9 Oktober lalu.
• Belasan Ketua RT/RW Mundur Massal, Kades Duwet Sukoharjo Minta Maaf
Pria yang lahir di Klaten, 13 September 1991 ini menang dengan meraup 1.263 suara.
Ia mengalahkan petahana yakni Subagyo (1.090 suara).
“Awalnya saya mendapat motivasi itu kemarin dari tokoh tokoh anak muda di desa,” katanya, Selasa (19/11/2019) sore.
“Tokoh-tokoh ini sempat berbicara ke saya, kok kelurahan sepertinya tidak ada perubahan apa-apa,” ujarnya.
Keinginan kuat Fajrin untuk merubah desanya menjadi lebih baik membuatnya semakin kuat untuk mencalonkan diri menjadi kepala desa.
• Angely Emitasari, Biduan Cantik Jadi Kepala Desa di Kecamatan Sukorame Lamongan, Kalahkan 2 Rival
Tokoh pemuda itu juga banyak bergerak mendukung Fajrin mengikuti kontestasi Pilkades serentak gelombang III.
Sebelum mencalonkan diri, Fajrin merupakan ketua karang taruna selama 1.5 tahun.
Sehingga bekerja bersama masyarakat bukanlah hal baru baginya.
Biduan Dangdut Jadi Kades
Sosok Angeli Emitasari (28), biduan dangdut yang menjadi Kepala Desa Kedungkempul, Kecamatan Sukorame, Lamongan, Jawa Timur, tengah menjadi perbincangan.
Seusai acara pelantikan dirinya oleh Bupati Lamongan Fadeli, Angeli mengatakan, dirinya memberanikan diri mencalonkan diri menjadi kepala desa karena dorongan dari warga Desa Kedungkempul.
"Kemarin mendapat dorongan dari warga, saya diminta untuk maju sebagai kepala desa," kata Angeli, seusai dilantik, Kamis (7/11/2019).
Menang dengan jumlah suara yang meyakinkan
Saat penghitungan suara pilkades, Angeli yang mendapat nomor urut 2 ternyata menang dengan meyakinkan.
Dirinya berhasil meraup 1.260 suara dari 3.321 Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Suara tersebut cukup bagi Angeli untuk menyisihkan dua kandidat lain atas nama Yusman dan Jajud.
Hal itu membuat mantan penyanyi dangdut itu bersemangat membangun Desa Kedungkempul.
"Tentu saya juga punya keinginan bagaimana bisa membangun desa supaya lebih maju lagi," tutur Angeli.
Mengaku jatuh cinta dengan dunia tarik suara
Angeli menyampaikan, sudah menekuni dunia tarik suara sejak masih SMA.
Dirinya seakan mustahil untuk bisa menghilangkan hal tersebut dari dirinya.
Kendati mulai saat ini, dirinya resmi menjabat sebagai kepala desa.
"Saya sudah menekuni sebagai penyanyi itu sejak masih SMA, sekitar tahun 2013. Sampai kemarin sebelum ikut pemilihan (kepala desa) saya juga masih menyanyi," ujar Angeli.
"Kalau ada waktu luang, saya akan menyanyi lagi. Tapi karena saat ini saya sudah terjun ke dunia pemerintahan, maka saya akan fokus di sini dulu (sebagai kepala desa)," ucap dia.
Sementara itu, Bupati Lamongan Fadeli dalam kesempatan itu belum melantik semua kepala desa terpilih.
Ini karena ada yang sakit dan ada juga yang belum habis masa jabatan. (*)