Pengumuman UMK Solo 2020
Soal UMK 2020, Buruh: Kuota Internet sudah Jadi Kebutuhan tapi Tidak Masuk Komponen KHL
Buruh menyebutkan bahwa komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) untuk menentukan UMK tidak update.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Buruh menyebutkan bahwa komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) untuk menentukan UMK tidak update.
Sebab, sejak dulu hanya ada 60 komponen yang ada untuk menentukan UMK bahkan di tahun 2020 ini.
"UMK itu berdasarkan KHL tapi komponennya tidak berubah," papar Ketua DPD SBSI 92 Jateng, Suharno, Kamis (21/11/2019) dalam Ngobrol Mewah soal 'UMK 2020: Untung atau Buntung?' di Kantor Tribunnews Solo.
Suharno mencontohkan seperti kebutuhan pulsa tidak masuk dalam komponen KHL tersebut.
• BREAKING NEWS : Resmi, UMK Solo 2020 Sebesar Rp 1.956.200, Kalah Besar dari Karanganyar
Padahal menurut dia, pulsa (kuota) menjadi kebutuhan yang penting saat ini.
"Kalau kuota habis kita bingung dan beli kuota pakai uang, seperti itu apakah dipikirkan dan dimasukkan dalam KHL," kata Suharno.
Seharusnya ada update komponen KHL soal kebutuhan seperti saat ini, sebab kebutuhan buruh juga meliputi hal tersebut.
"Selama ini komponen KHL itu juga tidak disebutkan apa saja," kata Suharno.
Menanggapi hal tersebut Wahyu Haryanto Sekretaris Apindo Solo mengatakan, dalam menghitung UMK termasuk di dalamnya adalah KHL sudah ada regulasi dari pemerintah.
"Kita bicara yang mengatur dan ideal," kata Wahyu.
Dalam menghitung UMK tentu yang dihitung adalah kebutuhan bukan keinginan.
Selain itu, menentukan UMK juga ada prosesnya seperti dibahas oleh dewan pengupahan yang didalamnya ada pemerintah, akademisi, BPS, Buruh dan lain sebagainya.
"Pengusaha dan buruh saling membutuhkan, misal ada aspirasi yang mau disampaikan ada ruang dialog," kata Wahyu.
Berikut daftar UMK kota dan kabupaten se-Jawa Tengah 2020 :