Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pesilat Cilik PSHT Sragen Tewas

Pesilat Cilik PSHT yang Tewas Uji Kekuatan Perut Dimakamkan di Makam Sasonoloyo Sragen

Pesilat cilik yang tewas akibat uji kekuatan perut, MA (13), dimakamkan di Makam Sasonoloyo, Sragen, Senin (25/11/2019) pukul 13.30 WIB.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TribunSolo.com/Adi Surya
Lingkungan kediaman pesilat cilik MA (13) yang tewas saat latihan bersama PSHT di Gemolong, Sragen, Selasa (26/11/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pesilat cilik yang tewas akibat uji kekuatan perut, MA (13), dimakamkan di Makam Sasonoloyo, Sragen, Senin (25/11/2019) pukul 13.30 WIB.

Sebelum dimakamkan, jenazah MA telah diautopsi di Rumah Sakit Umuk Daerah (RSUD) dr Moewardi Solo.

"Kemarin langsung dari RSUD dr Moewardi, langsung dimakamkan setengah dua siang," terang Ayah MA, Mustofa (60) kepada TribunSolo.com, Selasa (26/11/2019).

Mustofa mengatakan, keluarga mendapat kabar soal kejadian malang yang menimpa MA dari teman-teman anak bungsunya itu.

"Kemarin Minggu teman-teman almarhum datang ke sini (rumah), anak saya sedang mendapat penanganan di RS Yakssi, kemudian saya langsung menuju kesana," kata Mustofa.

Ayah dari Pesilat Cilik PSHT yang Tewas saat Latihan di Gemolong Sragen Ikhlas, Ini Ungkapan Hatinya

"Sekitar pukul 22.00 WIB atau 22.30 WIB sudah (dinyatakan) meninggal, jam 23.00 WIB dari RS Yakssi dibawa ke rumah," imbuhnya membeberkan.

Mustofa menuturkan, keluarga disarankan pihak kepolisian untuk melakukan proses otopsi sebelum jenazah dimakamkan.

"Senin paginya sekitar pukul 06.00 WIB, dibawa ke RSUD dr Moewardi, dari pihak kepolisian harus divisum/diotopsi, itu belum selesai, belum boleh dimakamkan," tutur Mustofa.

"Setelah dari RSUD dr Moewardi, jenazah dibawa kerumah dimakamkan," tambahnya.

Mustofa mengatakan, keluarga sudah mengikhlaskan kepergian MA.

"Sudah ikhlas, urusan lebih lanjut kami serahkan kepada pihak kepolisian," tandasnya.

Baru 3 Bulan Gabung PSHT

Anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang meninggal akibat uji kekuatan perut saat latihan, MA (13) baru bergabung dengan kelompok pencak silat cilik itu sekitar tiga bulan. 

"Baru tiga bulanan," ungkap Ketua PSHT Sragen, Jumbadi kepada TribunSolo.com, Selasa (26/11/2019).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved