Pesilat Cilik PSHT Sragen Tewas
Pesilat Cilik Tewas saat Uji Kekuatan Perut di Gemolong, Ini Penjelasan Lengkap Ketua PSHT Sragen
Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Sragen, Jumbadi membenarkan ada salah seorang anggotanya, MA (13) meninggal saat latihan di Gemolong.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Peristiwa nahas itu terjadi saat korban latihan di Dukuh Ngrendeng, RT 22, Desa Kaloran, Kecamatan Gemolong.
• Konvoi PSHT Diwarnai Aksi Brutal, Sebuah Rumah di Desa Pongpongan Tuban Rusak
• Pro Kontra Perobohan Tugu Perguruan Silat, Pemkab Wonogiri Siap Fasilitasi Pertemuan PSHT dan PSHW
Informasi yang diterima TribunSolo.com, saat itu korban mengikuti latihan uji kekuatan perut.
Plt Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Harno mewakili Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan membenarkan kejadian itu.
“Betul, ada kejadian itu,” ucap AKP Harno kepada TribunSolo.com, Senin (25/11/2019).
Harno mengungkapkan kejadian malang itu terjadi saat PSHT melakukan latihan di Dukuh Ngerendeng RT 22, Dusun Kaloran, Kecamatan Gemolong, Sragen pada Minggu (24/11/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.
“Sudah kita amankan, sudah kita mintai keterangan,” ungkap Harno.
“Memang benar yang bersangkutan nendang (menendang) di bagian perut,” imbuhnya membeberkan.
Adapun senior yang diduga menendang tersebut lanjut mantan Kasatreskrim Polres Sragen itu, telah meringkuk di Mapolres Sragen.
“Sudah kita amankan di kantor untuk kita lakukan proses penyelidikan,” ujar Harno. (*)