Kontroversi Limbah PT RUM
Pasien RS PKU Muhammadiyah Selogiri Keluhkan Bau Limbah PT RUM, Menyengat Setiap Hari
Manajemen Rumah Sakit PKU Muhammdiyah Selogiri, Wonogiri, mengeluhkan bau limbah dari pabrik PT RUM.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Manajemen Rumah Sakit PKU Muhammdiyah Selogiri, Wonogiri, mengeluhkan bau limbah dari pabrik PT RUM.
Menurut Kabid Admintasi dan Keuangan RS PKU Muhammdiyah Selogiri, Amin Rosidi, bau limbah dari pabrik PT RUM juga dirasakan hingga ke rumah sakit.
"Disini bau hampir setiap hari, biasanya pada pagi dan sore hari, dan baunya sangat menyengat," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (27/11/2019).
Hal ini membuat sejumlah pasien mengeluh akan bau itu, hingga menanyakam kepada petugas jaga.
• Gubernur Ganjar Pranowo akan Fasilitasi Mediasi Pemkab Wonogiri dengan PT RUM dalam Sepekan Ini
• PT RUM Sukoharjo Pekerjakan 2.500 Orang dari Berbagai Daerah, Kini Bakal Tambah Jadi 5.000 Pekerja
"Banyak yang mengeluh, ke satpam atau petugas jaga, tapi kami berikan pemahaman kepada mereka, dan mereka bisa mengerti," imbuhnya.
Hal tersebut membuat manajemen RS khawatir, jika bisa menyebabkan penurunan jumlah pasien yang berobat disana.
"Saat ini belum berpengaruh, karena kita sebagai tempat rujukan BPJS."
"Tapi kami khawatir hal itu kedepannya akan berpengaruh pada jumlah pasien kami," ungkapnya.
Staff SDM RS PKU Muhammdiyah Selogiri, Sayroji menambahkan, bau limbah PT RUM itu sangat berdampak bagi pasien ISPA.
• Bikin Nafsu Makan Hilang, Managemen RSU Fitri Candra Wonogiri Keluhkan Bau Limbah PT RUM Sukoharjo
• Warga Wonogiri Ini Telan Obat Sakit Kepala & Enggan Tinggal di Rumah Suami karena Bau Limbah PT RUM
"Kalau ada pasien yang sesak nafas, lalu mencium bau itu, pasti akan semakin kesulitan untuk bernafas," katanya.
Hal itu bisa memperlambat proses penyembuhan pasien, utamanya bagi pasien yang memiliki penyakit pernafasan, stroke, dan sangat kasian untuk balita.
Ketua Muhammadiyah Cabang Selogiri, Puji Raharjo mengatakan bau tersebut sangat berdampak kepada RS, karena pasien merasa terganggu.
"Pasien yang belum tau tentang PT RUM, mengiranya kan bau itu dari RS," imbuhnya.
Untuk mengurangi bau limbah tersebut, RS hanya mampu melakukan upaya dengan pemberian masker dan menyalakan kipas angin.
• PT RUM Minta Maaf pada Warga Sukoharjo dan Wonogiri soal Bau Limbah Pabriknya
• Bocornya Gas H²S dari Wet Scrubber Diduga Jadi Biang Kerok Limbah PT RUM yang Mengusik Warga
Dia berharap, ada langkah kongkrit dari manajemen PT RUM untuk mengatasi limbahnya.
"Harus ada solusi bagaimana mengupayakan limbah tersebut agar tidak berdampak bagi masyarakat maupun lingkungan."
"Kita cuma pengen enggak bau lagi," tutupnya. (*)