Berita Soloraya Terpopuler
5 Berita Soloraya Terpopuler: 10 Ribu Warga akan Demo PT RUM hingga Video Syur Camat Bikin Geger
Rangkuman berita lokal Soloraya terpopuler TribunSolo.com , Kamis (29/11/2019): 10 ribu orang akan demo PT RUM hingga video syur Camat Karangtengah.
TRIBUNSOLO.COM - Berikut rangkuman berita lokal di Soloraya yang terpopuler di TribunSolo.com , Kamis (28/11/2019).
Simak selengkapnya di bawah ini:
Imbas Kenaikan Iuran BPJS
Kenaikan iuran yang mencapai 100 persen mulai tahun depan, diklaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Klaten tidak berdampak signifikan.
Kepala BPJS Kesehatan Klaten, Indra Martyas Wihardini menjelaskan, peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui BPJS Kesehatan rupanya tak banyak yang mengajukan penurunan kelas ke kantor BPJS.
Dikatakan, bahwa setiap harinya kantor BPJS didatangi 250-400 orang.
"Kalo penurunan kelas tidak semuanya yang datang, paling kalau sejauh ini rata-rata sehari 20% dari jumlah kunjungan," katanya, Kamis (28/11/2019) siang.
Menurutnya, sebanyak 20% dari pengunjung itupun hanya yang menuju ke loket perubahan data.
"Perubahan data itu banyak, tidak hanya penurunan kelas tapi juga tambah anak atau ganti dokter," ujarnya.
"Perubahan itu ya paling 10 -15% saja, sisanya bisa menggunakan aplikasi," ujarnya.
10 Ribu Orang akan Demo PT RUM
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo atau yang akrab dipanggil Jekek diketahui sudah melaporkan kasus bau busuk limbah PT Rayon Utama Makmur (RUM) Sukoharjo kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Untuk itu menurut Sekda Wonogiri, Suharno, masyarakat agar tidak terburu-buru untuk menggelar aksi demo, terlebih dihadiri 10 orang.
Mengingat Pemkab tengah mengupayakan jalur mediasi untuk penanganan limbah PT RUM yang dikeluhkan masyarakat.
"Pak Bupati (Joko Sutopo), sudah lapor ke Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo)," ungkapnya saat dihubungi TribunSolo.com, Kamis (28/11/2019).
Dikatakan, rencananya dalam satu minggu ini akan diselenggarakan lagi mediasi yang difasilitasi oleh Gubernur Jateng.
"Sebaiknya menunggu mediasi dulu," katanya
Apalagi lanjut dia, langkah mediasi yang dilakukan oleh Pemkab Wonogiri sudah diselenggarakan sebanyak dua kali.
Pada mediasi yang kedua di Ruang Kahyangan Komplek Setda Wonogiri, Jumat (22/11) lalu, Bupati Wonogiri sempat Geram kepada manajeman PT RUM.
60 Koperasi di Sukoharjo Terancam Ditutup
Sebanyak 69 koperasi dalam pengawasan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DisdagkopUKM) Kabupaten Sukoharjo.
Hal ini terkait perizinan dan antisipasi koperasi bodong yang berpotensi tidak sehat.
Kepala Disdagkop Kabupaten Sukoharjo, Sutarmo mengatakan, pihaknya akan terus memantau laporan RAT.
Koperasi yang sehat wajib memenuhi sejumlah persyaratan, seperti administrasi lengkap, penyelenggaraan RAT rutin, kepengurusan aktif dan pendanaan yang sehat wajar.
Pemantauan koperasi dilakukan secara ketat dan berkala, juga menyasar ke desa-desa upaya jemput bola.
Sekaligus untuk antisipasi beroperasi koperasi abal-abal atau dikenal nama bank plecit yang sasarannya sebagian besar ke pedagang pasar.
Sosok Perempuan di Video Unggahan Camat Karangtengah Wonogiri
Sosok wanita yang berada dalam video mesum Camat Karangtengah Wonogiri, S, ternyata usianya terpaut cukup jauh dengan S.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, wanita itu masih berumur 35 tahun.
Sementara S, usianya sudah 50 tahun lebih.
Menurut warga Karangtengah, Anor Soedibyo, wanita itu bukan istri dari S.
"Yang perempuan bukan istri dari yang bersangkutan, tapi dia juga warga Karangtengah," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Kamis (28/11/2019).
Dalam video berdurasi sekitar 1,24 menit itu, Camat Karangtengah, S, melakukan oral seks bersama wanita tersebut.
"Saya tidak tahu itu video diambil kapan dan di mana, tapi kalau melihat latar belakangnya, sepertinya di hotel," terangnya.
Video Syur Camat Karangtengah yang Bikin Geger
Seorang oknum camat di Kabupaten Wonogiri terpaksa harus berurusan dengan hukum lantaran dugaan skandal bersama seorang perempuan yang bukan istrinya.
Hal itu lantaran dia secara tidak sengaja mengunggah video skandalnya di status WhatsApp miliknya.
Saat dikonfirmasi, Wakapolres Wonogiri, Kompol Adi Nugroho, yang mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti membenarkan pelaporan tersebut.
"Laporannya pada Rabu (27/11) kemarin."
"Menurut LP-nya, ini ditemukan Polda, karena polisi yang membuat LP-nya," katanya kepada TribunSolo.com saat ditemui, Kamis (28/11/2019).
Untuk detail kasus tersebut, dia belum mengetahuinya, karena pemeriksaan dilakukan oleh Polda Jateng.
"Saat ini ditangani oleh Polda, sampai sekarang masih pemeriksaan di Polda," imbuhnya.
(*)