Berita Soloraya Terpopuler
5 Berita Soloraya Terpopuler: Bupati Wonogiri Tanggapi Video Skandal Camat hingga Kontroversi PT RUM
Rangkuman berita lokal Soloraya terpopuler TribunSolo.com , Jumat (30/11/2019): Bupati Wonogiri minta maaf soal skandal Camat Karangtengah.
TRIBUNSOLO.COM - Berikut rangkuman berita lokal di Soloraya yang terpopuler di TribunSolo.com , Jumat (30/11/2019).
Simak selengkapnya di bawah ini:
Bupati Wonogiri Minta Maaf soal Skandal Camat
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat, terkait kasus mantan Camat Karangtengah, Wonogiri, berinisial S (50).
"Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri, saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Karangtengah pada khususnya, dan masyarakat Wonogiri pada umumnya," kata Joko saat ditemui di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Jumat (29/11/2019).
Permohonan maaf ini disampaikan Bupati Wonogiri seusai seorang oknum ASN di Wonogiri melakukan tindakan yang mencederai kode etik.
"Satu ASN kami, Pak Camat melakukan suatu tindakan yang mencederai nilai-nilai profesionalitas, nilai etik, dan moralitas."
Video skandal Camat Karangtengah tersebar melalui status WhatsApp miliki camat sendiri, yang membuat warga Karangtengah gempar.
Ironisnya, di dalam video tersebut, perempuan yang menjadi lawan main camat bukan istrinya.
Bupati Wonogiri Datangi PT RUM
Setelah videonya viral karena meminta ketegasan pimpinan PT Rayon Utama Makmur (RUM) Sukoharjo, kini Bupati Wonogiri Joko Sutopo mendatangi pabrik.
Hal itu terungkap dari Bupati yang akrab disapa Jekek saat ditemui di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Jumat (29/11/2019).
Jekek mengaku mendatangi pabrik PT RUM yang berada di Kecamatan Nguter, Sukoharjo, pada Rabu (27/11/2019).
Menurut Joko (Jekek), kedatangannya ke pabrik PT RUM untuk melakukan silahturahmi dan meminta tanggapan keseriusan dari PT RUM dalam mengatasi dampak limbahnya.
"Saya ke sana ditemui oleh Direktur PT RUM Rahmad, dan GM HRD PT RUM, Hario Ngadiyono," ungkapnya.
Dia melihat, kedatangannya ke PT RUM ini diperlukan agar manajemen bisa menjelaskan secara kongkrit mengenai keseriusan mereka dalam menangani dampak limbahnya.
Pemkab Wonogiri akan Evaluasi ASN Pasca-Video Skandal Camat
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menyampaikan keprihatinannya terkait kasus yang menimpa mantan Camat Karangtengah Berinisial S (50).
Menurutnya, kejadian itu mencederai nilai etik dan integritas ASN yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri.
"Ini menjadikan suatu koreksi bagi kami, ke depannya kami akan lebih menekankan terhadap penekanan untuk menjaga integritas," kata Joko saat ditemui di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Jumat (29/11/2019).
Dia mengatakan, upaya-upaya untuk menjaga nilai integritas ASN sudah dilakukan Pemkab Wonogiri.
Namun dia tidak memungkiri, bahwa fakta di lapangan, masih ada oknum ASN yang mencederai nilai integritas tersebut.
"Seorang ASN kami, seorang camat melakukan suatu tindakan yang mencederai nilai-nilai profesionalitas, nilai etik, dan moralitas," imbuhnya.
Ke depannya, dia akan melakukan pembinaan terhadap ASN yang lebih intensif lagi, agar kejadian ini menjadi pembelajaran bagi ASN lainnya.
Bantuan Hukum untuk Camat yang Terlibat Skandal
Pemkab Wonogiri belum terburu-buru menentukan langkah terkait kasus skandal video syur Camat Karangtengah berinisial S dengan wanita selingkuhannya.
Sekertaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Suharno menekankan pihaknya masih ingin melihat perkembangan hukum yang sedang dijalani S.
"Bantuan hukum diberikan bila mana yang bersangkutan meminta," ungkapnya saat ditemui di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Jumat (29/11/2019).
"Tapi kita lihat dulu, apakah itu bisa diberikan atau tidak," katanya menegaskan.
Menurutnya kasus yang dialami Camat Karangtengah itu merupakan masalah pribadi, yang bersinggungan dengan kode etik ASN.
Sehingga langkah pertama yang dilakukan Pemkab Wonogiri adalah pemberian sanksi berupa pemecatan dirinya dari posisi camat.
"Posisi sekarang, diturutkan jabatannya dulu, nanti kita lihat dulu proses hukumnya seperti apa," aku dia.
Bupati Sragen Sepakati Wacana Mendikbud Nadiem Makarim
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati pimpin upacara peringatan upacara Hari Korpri, PGRI dan Hari Guru di Alun-alun Sasono Langen Putro, Jumat (29/11/2019).
Bupati dalam amanatnya membacakan amanat Presiden RI Joko Widodo HUT ke-48 Korpri sekaligus amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim.
"Saya ingin menyampaikan salam sekaligus apresiasi khusus pada anggota Korpri yang bertugas di pelosok-pelosok negeri, di pulau-pulau terdepan, di kawasan perbatasan dan wilayah-wilayah terisolir," kata Yuni.
Dirinya menambahkan mereka adalah abdi negara yang menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, untuk memastikan negara hadir di seluruh penjuru tanah air.
Dirinya juga mengajak untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan.
Tidak ada lagi pola pikir lama, tidak ada lagi kerja linear.
"Tidak ada lagi kerja rutinitas, birokrasi harus berubah. Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, cepat beradaptasi dengan perubahan," lanjut dia.
(*)