Bocah Tenggelam di Waterboom Wonogiri
Masuk ke Kolam Renang Dewasa, Bocah TK di Wonogiri Tewas Tenggelam, Sempat Ditolong Dramatis
Murid TK, Panendra Panca Renan Juro (5) tewas tenggelam di kolam renang yang seharusnya diperuntukkan untuk orang dewasa di Wonogiri.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI – Murid taman kanak-kanak (TK), Panendra Panca Renan Juro (5) tewas tenggelam di kolam renang yang seharusnya diperuntukkan untuk orang dewasa di Resto Hano, Desa Tremes, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri.
Kejadian bermula, saat korban mengikuti kegiatan berenang yang dengan teman-teman sekolahnya di TK Negeri Pembina Sidoharjo dengan di dampingi wali murid masing-masing.
Menurut Kasubag Humas Polres Wonogiri Iptu Suwondo, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti, para siswa yang mengikuti acara , pada Sabtu (30/11/2019) itu, datang dengan diantar orang tua mereka masing-masing.
Sekira pukul 09.00 WIB saat anak–anak asik berenang di kolam renang khusus, ada teriakan minta tolong karena tenggelam.
“Saat itu korban sedang bermain ke kolam renang dewasa dan tidak bisa berenang sehingga tenggelam,” ungkapnya.
• Tragis Pria Ini Diserang 4 Anjing Rottweiler, Badannya Robek-robek, Akhirnya Tewas Kehabisan Darah
• Nahas, Besi Angkutan Truk Berjatuhan Timpa Pengendara, Ibu dan Anak Tewas di Tempat
Korban lantas diangkat ke daratan dan mendapat pertolongan pertama dengan cara menekan dada agar air keluar dari perut.
Kemudian oleh pihak sekolah dan keluarganya, korban dilarikan ke Klinik Semanding yang tidak jauh dari tempat kejadian.
“Karena alat kurang memadai, korban kemudian dirujuk ke Klinik Pandeyan di Kecamatan Jatisrono,” imbuhnya.
• Sejam Kencan dengan Teman Wanitanya di Hotel, Oknum Guru PNS Ini Mendadak Tewas, Ini Kronologinya
• Curhat Pilu Ngatiyem, Ibu Pesilat Cilik PSHT yang Tewas Saat Latihan : Andai Pesan itu Bisa Diulang
Pertolongan untuk menyelamatkan nyawa anak itu pun cukup dramatis, karena tidak mudah.
Setelah di Klinik Pandeyan alat medis juga kurang memadai, kemudian korban dilarikan di Puskesmas Kecamatan Sidoharjo.
“Sesampai di puskesmas, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak puskesmas,” terangnya.
Dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda–tanda penganiayaan sehingga murri kecelakaan.
“Itu murni kecelakaan, karena kelalain orang tua yang kurang mengawasi anak,” tutupnya. (*)