Anak Kiat Esemka Maju Pilkada Klaten
Ida Hartono Putra Inisiator Esemka Direstui Jokowi Maju Pilkada Klaten 2020 lewat PDI-P Jateng
Direktur PT Kiat Motor Klaten, Ida Hartono, mendapat restu dari Presiden Jokowi untuk maju di Pilkada Klaten 2020.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Anggota PDI Perjuangan yang juga Direktur PT Kiat Motor Klaten yang juga merupakan putra sulung inisiator Esemka Sukiyat, Ida Hartono, mendapat restu dari Presiden Jokowi untuk maju di Pilkada Klaten 2020.
Hal tersebut disampaikan ayah Ida yakni Komisaris Utama PT Gema Buana Indonesia, Sukiyat.
"Pak Jokowi sudah merestui mas Ida untuk maju sebagai calon Bupati Klaten di Pilkada 2020," katanya, Selasa (3/12/2019) sore, kepada TribunSolo.com.
Kiat sendiri telah terjun ke dunia politik dan bergabung dengan PDI Perjuangan sejak 1986.
Sehingga hubungannya dengan Presiden Jokowi cukup erat.
• Terpental di DPC, Putra Inisiator Esemka Ida Hartono Daftar Calon Bupati Klaten via DPD PDIP Jateng
Pantauan TribunSolo.com di ruang kerjanya, Kiat memajang foto dirinya dengan Jokowi bahkan sejak Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Kalau untuk Pak Jokowi itu sering kemari juga dan saat mengetahui Ida akan mencalonkan diri menjadi bupati, Pak Jokowi merestui," ujarnya.
Ida sendiri masuk menjadi anggota partai PDI Perjuangan sejak 2008.
Sehingga sejak 2008 aktif di kegiatan politik, Ida juga tidak asing dengan sosok Jokowi.
Ida sendiri mulai menunjukkan keinginannya untuk mencalonkan diri sejak Februari 2019.
• Terungkap, Inilah Tujuan Putra Inisiator Esemka Ida Hartono Nyalon Bupati Klaten 2020
"Kalau saya sudah sangat lama di PDI-P, jadinya hubungan saya dengan Pak Jokowi juga memang sudah lama," ujarnya.
"Kalau ada pertemuan itu Ida juga kerap ikut dengan saya," katanya.
Selain kunjungan Jokowi ke bengkelnya di Jalan Raya Solo-Klaten, Kiat juga memperlihatkan kliping tahun 2012 dimana Jokowi yang masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
Dalam foto tersebut Jokowi dan Iriana tampak berfoto bersama seusai membahas pengembangan mobil Kiat Esemka.
Sukiyat sendiri memang merupakan inisiator kendaraan Esemka sejak 2006.
Sehingga tidak heran, kerja sama dengan Jokowi di partai dan mobil telah terjalin sejak lama.
Keinginan putra sulung inisiator mobil Esemka dan AMMDes Sukiyat tersebut akan maju sebagai cabup lantaran ingin ada perubahan di kota Klaten.
Ida sendiri akan mulai kembali mendaftar untuk mendapatkan rekomendasi lewat DPD PDI Perjuangan Jateng.
Setelah sebelumnya sempat mendaftar lewat DPC PDI P namun tidak diusulkan.
Ida sendiri bukanlah orang baru di partai PDI Perjuangan, dirinya telah tercatat menjadi anggota sejak 2008.
Nama Ida Sempat Terpental
Ida yang juga Direktur Kiat Motor itu sebelumnya sempat mendaftar lewat DPC PDI-P Klaten.
Namun DPC PDI-P Klaten terpental, karena DPC menyodorkan Sri Mulyani kepada DPP PDI-P.
Dia membeberkan bahwa keinginannya maju sebagai calon bupati adalah karena ingin memajukan Klaten.
"PDI-P memanggil saya untuk menjadi bakal calon bupati Klaten," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (3/12/2019).
"Apabila saya mendapat rekomendasi saya akan berjuang untuk membangun dan mensejahterakan warga," ujarnya menekankan.
Lebih lanjut dia mengaku tercatat sebagai 'Kader Banteng' sejak 2008 silam.
Pada usia yang menginjak 36 tahun, Ida optimis ingin maju menjadi calon bupati dalam Pilkada Klaten 2020.
Ida membeberkan bahwa sejak bulan September 2019 dirinya telah mendaftar di DPC namun tapi tidak diusulkan kepada DPP PDI-P.
Maka dirinya berinisiatif untuk kembali mendaftarkan diri di DPD PDI-P Jateng pada 8 Desember 2019.
"Saya daftar lagi, berkas sudah saya siapkan juga untuk mendaftar," ujarnya.
"Yang penting saya dapat rekomendasi dulu dari DPD," katanya.
Dia pun menambahkan, bahwa baru kali ini berkeinginan mencalonkan diri karena mendapatkan dukungan dari partai hingga masyarakat.
Bahkan Ida memiliki semboyan yakni Klaten Bangkit Nusantara Jaya, Manunggaling Karso Mundhi Dhawuh Ibu Pertiwi Mbangun Klaten Mboten Korupsi.
"Slogan saya itu, bangun Klaten tanpa korupsi," jelas dia menekankan. (*)