Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Warung Masakan Jepang Jual Takoyaki di Pucangsawit Solo, Kisahnya Berawal dari Pos Kamling

Warung masakan Jepang yang berada di RT 3/RW 11 Kelurahan Pucangsawit, Solo menghebohkan jagad media sosial.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/ADI SURYA SAMODRA
Suasana warung masakan Jepang milik Hada Hiroshi di RT 3/RW 11 Kelurahan Pucangsawit, Solo, Selasa (3/12/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Warung masakan Jepang yang berada di RT 3/RW 11 Kelurahan Pucangsawit, Solo menghebohkan jagad media sosial.

Warung yang berada 50 meter sebelah utara Kantor Kelurahan Pucangsawit itu menjual beberapa masakan Jepang.

Di antaranya menjual takoyaki, ramen, gyoza.

Uniknya, bumbu masakan itu diracik langsung oleh orang asli Jepang bernama Hada Hiroshi (62).

Istri Hada Hiroshi, Nurul Dewi (41), menuturkan ia bersama Hada sudah berjualan takoyaki selama satu tahun dan bermula dari pos kamling sebagai tempat jualan.

Kisah Pendiri Warung Sate Kambing Pak Manto Semasa Hidup yang Dulunya Tinggal di Rumah Gedek

"Warung ini dimulai di sini sejak bulan ketujuh, sebenarnya pertama kali di dekat rumah saya di Bekonang, tapi saat itu cuma jual takoyaki buat tetangga-tetangga, buat anak-anak kecil, satu biji Rp 5.00, tapi tanpa isi gurita," tutur Nurul kepada TribunSolo.com, Selasa (3/12/2019).

"Di daerah Kemplong RT 02/RW 06 di pos kampling, kalau itu memang sudah lama," lanjutnya.

"Mungkin hampir setahun, mungkin habis libur puasa (tahun ini) itu langsung pindah sini," imbuhnya.

Saat berjualan di Kemplong, Nurul dan Hada berjualan takoyaki hanya menggunakan gerobak dan mulai buka dari pukul 13.00-18.00 WIB.

"Di sana enggak ada warung, cuma gerobak, jadi dorong ke pos kamling ya, kayak PKL itu, kalau udah selesai, ya sudah didorong lagi pulang," ujar Nurul.

Lika-liku Pendiri Sate Kambing Pak Manto yang Tutup Usia, Dulu Warung Sepi dan Pernah Utang Rentenir

Mereka kemudian mendapat kesempatan untuk berjualan di lokasi saat ini sekira bulan Juli 2019.

Nurul mengungkapkan tempat yang digunakannya untuk berjualan saat ini merupakan rumah adiknya yang sekarang bekerja di Bekasi.

Rumah itu pun hanya ditempati ibunya hingga saat ini.

"Dulu waktu jualan di pos kamling pas panas kepanasan, pas hujan kehujanan," aku Nurul.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved