Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Teror Ular Kobra di Klaten

6 Ular Kobra Bersarang di Warung Mi Ayam di Klaten, Disebut Bukan Kejadian yang Pertama

Penemuan anak ular kobra yang sempat menggegerkan warga pada Senin, (9/12/2019) lalu ternyata bukan yang pertama.

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI
Sarmiati, warga Dusun Grembyang, Desa Karangwungu, Kecamatan Karangdowo, Klaten, menunjukkan lokasi bersarangnya ular kobra yang masuk ke rumahnya, Selasa (10/12/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Penemuan anak ular kobra yang sempat menggegerkan warga pada Senin, (9/12/2019) lalu ternyata bukan yang pertama.

Sang pemilik warung mi ayam di Dusun Grembyang, Desa Karangwungu, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Sarmiati (38) membeberkan bahwa ada sekitar 13 ular yang berhasil ditemukan.

"Selama seminggu itu kemarin di rumah kami mulai datang ular-ular itu, sehari 2 ekor," katanya, Selasa (10/12/2019) siang.

"Sampai terhitung ada sekitar 4 ekor, ada yang sampai masuk kardus," ujarnya.

Ular yang ditemukan tersebut dibuang atau dibunuh oleh suami Sarmiati.

Penjual Mi Ayam di Klaten ini Kaget, Ada 6 Ular Kobra Bersarang di Warungnya

Kondisi rumah Sumiati memang dikelilingi oleh sawah.

Warung mi ayamnya berada di pinggir jalan yang memiliki lahan sawah cukup luas.

"Kemungkinan ular-ular itu datang lewat lubang kecil-kecil di tembok," ujarnya.

"Sampai saat ini belum ditemukan induknya juga," katanya.

Karena selama seminggu terus diteror ular, ia sempat harus mengungsi ke rumah orangtuanya.

Lalu akhirnya memanggil Damkar Klaten pada Jumat (6/12/2019) pagi.

"Saya panggil karena saya sudah paranoid sekali, karena memang ular-ular itu masuk ke dalam," ujarnya.

Beringas, Ular Piton Raksasa Nyaris Terkam para Turis dan Sudah Naik ke Mobil, Ini Kronologinya

Apalagi di rumahnya ada anaknya yang balita.

Ular-ular tersebut selain masuk ke dalam rumah juga kadang masuk ke dalam sumur yang kebetulan berdekatan dengan lahan kosong di belakang rumahnya.

"Setelah tim damkar datang, saya baru tahu kalau itu cobra," katanya.

Sarmiati sebenarnya sudah curiga karena jenis ular yang ditemukan tersebut bisa berdiri tegak.

"Karena sejak dulu wilayah ini juga kerap didatangi ular, tapi belum pernah ada yang jenis kobra," katanya.

Saat petugas Damkar datang, mereka mulai menyisir lahan di belakang rumah Sarmiati.

Belakang rumahnya memang dipenuhi oleh daun-daun kering, potongan batu bata hingga ranting pohon yang menumpuk.

Kisah Nenek Halimah Rawat Ular dari Sekecil Jari Kelingking, Kini Sudah Anggap Seperti Anak Sendiri

Hingga petugas berhasil menemukan 6 ekor ular kobra berjenis Kobra Jawa.

"Jika ditotal, semua ada 13 ekor sama yang saya temukan, tapi lepas 2 ekor," ujarnya.

Hingga akhirnya, ia dan sang suami sepakat untuk menutup lubang tembok yang berada di dalam rumahnya.

Hal tersebut dilakukan agar tidak ada lagi ular yang masuk ke dalam rumah. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved