Ibu Ajak Anak Bunuh Diri di Wonogiri
5 Fakta Ibu Ajak Anaknya Bunuh Diri di Wonogiri, Tulis Wasiat 13 Kata, Beli Obat Banyak di Warung
Fakta Baru Ibu Ajak Anaknya Bunuh Diri di Wonogiri, Tulis 13 Kata Wasiat, Sampai Depresi Menahun
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Aji Bramastra
Namun dia di rumah bersama anaknya, dan suaminya kerja di Jogjakarta.

"Sudah sejak lama warga menduga depresi memang karena menutup diri," papar Arif Santoso, Jumat (13/12/2019).
Arif mengatakan, W sepertinya tak punya masalah dengan suaminya.
Meski memang, suaminya jarang terlihat di rumah.
"Suaminya juga sering datang ke sini (rumah korban)," kata Arif Santoso.
Pihaknya tidak memiliki persoalan dengan warga namun diketahui semenjak menutup diri dia diduga depresi.
3. Wasiat 13 Kata
Selain obat hama, polisi juga mengamankan barang bukti lain, berupa secarik kertas bertuliskan tulisan tangan, yang diyakini ditulis oleh W.
Kertas itu dirobek dengan tidak rapi.
Bagian pingir dari kertas itu, terlihat benar kalau kertas itu dirobek tidak menggunakan alat potong, dengan cara tergesa-gesa.
W kemudian diduga menulis menggunakan pulpen warna hitam.
Ia menulis satu kalimat panjang, menggunakan bahasa Jawa Ngoko.
Total, hanya 13 kalimat yang ditulisnya.
Kalimat ini berisi wasiat, atau permintaan terakhir W yang diharapkanya akan dilakukan keluarga, setelah dia tewas.
Wasiat itu berbunyi : "Nek aku mati aku pengen dikubur karo keluargaku ditumpuk nak ora tak dendeni (Kalau saya mati saya ingin dikubur bersama keluargaku dengan cara ditumpuk, kalau tidak aku akan menghantui).