Ibu Ajak Anak Bunuh Diri di Wonogiri
Warga Ungkap Perilaku Tak Lazim W, Ibu yang Ajak 2 Anaknya Bunuh Diri di Wonogiri
Warga Ungkap Perilaku Tak Lazim W, Ibu yang Ajak 2 Anaknya Bunuh Diri di Wonogiri
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Fakta baru terungkap dalam peristiwa tragis Ibu yang mengajak 2 anaknya bunuh diri di Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri.
• Hanya 13 Kata, Inilah Wasiat Terakhir Ibu yang Bunuh Diri Bersama Anaknya di Wonogiri
• 5 Fakta Ibu Ajak Anaknya Bunuh Diri di Wonogiri, Tulis Wasiat 13 Kata, Beli Obat Banyak di Warung
W, ibu yang tega mengajak 2 anaknya bunuh diri, pernah membeli obat sangat banyak di warung tetangga.
Kaur Kesra Desa Bakalan Arif Santoso mengatakan, pihaknya pernah mendapatkan cerita dari warga yang punya warung di sekitar rumah W.
"Saya dapat cerita juga dari warga kalau ibu tersebut pernah membeli obat banyak banget," terang Arif Santoso, Jumat (13/12/2019).
Informasi yang dia dapat obat tersebut mau digunakan untuk mengakhiri hidupnya.
"Kalau percobaan meminum obat seperti itu bukan pertama kali ini, sebelumnya juga pernah," terang Arif.
Ibu yang bersama anaknya meminum obat hama di Dusun Bendo, RT 3 RW 6, Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri diduga Depresi.
Kaur Kesra Desa Bakalan Arif Santoso mengatakan, Winarsih diketahui depresi selama 8 tahun terakhir ini.
Dia juga jarang terlihat keluar rumah kecuali mengantar anaknya bersekolah.
Warga juga tidak tahu apa penyebabnya dia sampai depresi seperti itu, namun dia di rumah bersama anaknya dan suaminya kerja di Jogjakarta.
"Sudah sejak lama warga menduga depresi memang karena menutup diri," papar Arif Santoso, Jumat (13/12/2019).
"Kalau suaminya jarang tapi juga sering datang ke sini (rumah korban)," kata Arif Santoso.
Pihaknya tidak memiliki persoalan dengan warga namun diketahui semenjak menutup diri dia diduga depresi.
Warga dan Keluarga menuruti wasiat Winarsih (38) warga Dusun Bendo, RT 3 RW 6, Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri untuk dikubur bersama anaknya.