Driver Gojek Demo Maxim
Manajeman Maxim Solo Ngalah Tutup Kantor saat Demo, Driver Gojek & Grab Pun Pasang Segel Pintu
Manajemen Maxim Solo menutup kantornya saat di demo ratusan driver Gojek dan Grab di Jalan Sangaji No 21 D Kelurahan Gajahan, Senin (16/12/2019).
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO -- Manajemen Maxim Solo menutup kantornya saat di demo ratusan driver Gojek dan Grab di Jalan Sangaji No 21 D Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Senin (16/12/2019).
Penanggung jawab Kantor Maxim Solo, Arif Yuda mengatakan, pihaknya sejak ada pertemuan beberapa waktu lalu dengan driver ojek online (ojol) Gojek dan Grab sudah melakukan tindak lanjut ke pusat.
Sebab, di Solo wewenangnya hanya pendaftaran Driver, isi saldo dan peta untuk Driver.
"Saya sudah sampaikan kondisi di Solo pada kantor pusat," jelas Arif Yuda kepada TribunSolo.com.
Ada arahan dari kantor pusat Maxim untuk berkonsultasi dengan pihak berwenang dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Solo.
• BREAKING NEWS : Ratusan Driver Gojek & Grab Demo Tuntut Penyetaraan Tarif di Depan Kantor Maxim Solo
• Driver Gojek & Grab Minta Kantor Maxim di Solo Tutup, Tapi Driver Boleh Jalan karena Cari Nafkah
• Driver Ojol Geruduk Kantor Maxim karena Tarif, Ini Perbandingan Harga Gojek dan Maxim di Solo
Pihaknya bahakan akan menemui Dishub Solo.
"Hari ini akan kita temui pihak Dishub Solo," kata Arif.
Sementara itu, untuk tuntutan menutup kantor Maxim di Solo mereka sudah menyetujui untuk menjaga kondusifitas Kota Solo.
Berbicara soal tarif bukan wewenang, Arif yang berada di daerah namun menjadi ranah pihak manajeman Maxim pusat.
"Wewenang saya disini, hanya untuk driver daftar, isi saldo, dan peta," terang Yuda menegaskan.
Pantauan di lapangan, penutupan Kantor Maxim ini kemudian diteruskan dengan pemasangan tulisan segel oleh pada driver Gojek dan Grab. (*)