Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Harmonis Berdampingan dengan Gereja, Masjid di Solo Ini Tiadakan Pengajian saat Ada Ibadah Natal 

Sikap tenggang rasa antara jemaah Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan dan Masjid Al Hikmah Keratonan begitu terasa saat perayaan hari Natal.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/ADI SURYA SAMODRA
Bangunan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan dan Masjid Al Hikmah Keratonan saling berdampingan di Jalan Gatot Subroto, Solo, Selasa (24/12/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sikap tenggang rasa antara jemaah Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan dan Masjid Al Hikmah Keratonan begitu terasa saat perayaan hari Natal tahun ini.

Kedua jamaah saling menghormati dan tolong menolong satu sama lain walau berbeda keyakinan. 

Pendeta GKJ Joyodiningratan, Nunung Istining Hyang mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola Masjid Al Hikmah soal pelaksanaan ibadah hari raya Natal. 

"Sudah saling berkoordinasi dan berkomunikasi, selama ini memang kalau waktunya bersamaan kita tetap  melanjutkan bersama-sama," kata Nunung kepada TribunSolo.com, Selasa (24/12/2019).

"Jadi masjid tetap menjalankan ibadahnya seperti biasa, kita ibadah juga juga tidak apa-apa," imbuhnya membeberkan.

GKJ Joyodiningratan akan mengadakan ibadah Natal pada 24 Desember 2019 pukul 18.00 WIB dan 25 Desember 2019 pukul 08.30 WIB.  

"Untuk persiapan sekarang, gereja sudah didekor, sudah menata segala sesuatu, nanti tinggal pelaksanaan ibadah sore pukul 18.00 WIB dan besok pukul 08.30 WIB," tutur Nunung.

Pengurus Masjid Al Hikmah siap mendukung pelaksanaan ibadah Natal yang dilakukan jemaah GKJ Joyodiningratan.

Ketua Takmir Masjid Al-Hikmah, Muhammad Nasir Abu Bakar menyampaikan, pihaknya akan memberikan semaksimal mungkin.

"Untuk memberikan toleransi yang semaksimal mungkin, jadi ada kebersamaan dalam hal memberikan kenyamanan masing masing," ujar Nasir. 

"Jadi intinya, kami tidak ada pengajian dan baca Alquran, itu akan dihilangkan dan kami langsung adzan," tambahnya. 

Hal itu dilakukan supaya jemaah GKJ Joyodiningratan dapat menjalankan ibadahnya dengan khidmat. 

"Itu biar menjadi khidmat, saudara-saudara nasrani  biar menjalankan ibadah dengan khusyuk," kata Nasir. 

"Itu sudah berlangsung lama, dan kami sudah terbiasa seperti itu," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved