Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kisah Haru Pesan Terakhir Driver Ojol pada Sang Anak sebelum Tewas Tertimpa Reklame, Ini Pesannya

Kejadian ini ketika sedang hujan deras disertai hujan melanda wilayah Jakarta Barat sejak Sabtu (28/12/2019) pagi.

kompas.com
Petugas Damkar Jakarta Barat berusaha memotong papan reklame yang roboh di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (28/12/2019)(KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR) 

TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini sebuah papan reklame roboh di Jalan Daan Mogot Raya KM 13 Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu (28/12/2019).

Kejadian ini ketika sedang hujan deras disertai hujan melanda wilayah Jakarta Barat sejak Sabtu (28/12/2019) pagi.

"Kejadian sekitar jam 11 saat hujan deras," ucap Kasie Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Eko Sumarno seperti dikutip dari Kompas.com.

Tukang Ojek Pengkolan Pecahkan Rekor Episode Terpanjang, Sejumlah Pemain TOP Tulis Ucapan Syukur

Seorang pengemudi ojek online (ojol) diketahui tewas tertimpa papan reklame tersebut.

"Ada yang meninggal korban satu orang pengendara sepeda motor atas nama Ruslianto usia 49 tahun," ucap Eko.

Kini jenazah Ruslianto telah berada di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.

papan reklame1
Papan reklame di Cengkareng yang roboh akibat hujan deras pada Sabtu (28/12/2019) siang(Humas Damkar Jakbar )

Saat diperiksa, Ruslianto merupakan salah satu warga Jati Sampurna RT 002/RW 007 Kelurahan Jati Raden, Kecamatan Jati Sampurna, Kota Bekasi

 

Dikutip dari Tribunnews.com, Ruslianto tertimpa baliho di Jalan Daan Mogot, Cengkareng saat hendak menjemput keponakannya pulang kerja di wilayah Kalideres, Jakarta Barat.

Drisma Yanti (50), kakak kandung Ruslianto mengatakan keponakan perempuan yang hendak dijemputnya itu sudah dianggap layaknya anak kandung oleh Ruslianto.

"Pas kejadian lagi mau antar barang pesanan dan mau jemput anak angkatnya. Dia (Ruslianto) memang belum punya anak, jadi sudah dianggap anak angkat," kata Yanti di Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (28/12/2019).

Drism Yanti menjelaskan, Ruslianto dan istrinya memiliki dua anak angkat, satu sudah bekerja dan satu lagi masih SMA.

Sebelum tewas, Ruslianto yang merupakan pengemudi ojek online itu sempat berkomunikasi dengan anak angkatnya.

"Dia sempat bilang ke anak angkatnya kalau mungkin jemputnya agak telat karena harus antar barang pesanan dan kondisi sedang hujan. Tapi sudah janji jemput," ujarnya.

Nahas, janji pria yang baru sekitar lima bulan berprofesi sebagai ojek online kandas saat baliho di Jalan Daan Mogot yang sudah kropos roboh.

Ruslianto tewas akibat pendarahan di bagian kepala dan sempat dibawa ke RSUD Cengkareng lalu dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk divisum.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved