Proyek Jalur Lingkar Sukoharjo
Jalur Lingkar Timur Sukoharjo Disebut akan Permudah Akses di Kawasan Industri Nguter dan Bendosari
JLT bisa menarik investor untuk menanamkan modalnya di kawasan industri yang disiapkan Pemkab Sukoharjo di Bendosari dan Nguter.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pembangunan Jalur Lingkar Timur (JLT) dari simpang tiga Songgorung, Nguter hingga simpang tiga Palur, Mojolaban disambut baik anggota Komisi III DPRD Sukoharjo, Hardi.
Kepada TribunSolo.com, Hardi mengatakan JLT bisa menarik investor untuk menanamkan modalnya di kawasan industri yang disiapkan Pemkab Sukoharjo di Bendosari dan Nguter.
JLT ini akan menambahkan fasilitas kepada investor di kawasan tersebut.
"Saya dengar, kawasan di Kecamatan Bendosari dan Kecamatan Nguter akan dijadian kawasan industri baru."
"Sehingga dengan adanya JLT ini akan mempermudah akses mobilasasi di sana," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Kamis (9/1/2019).
• Pembangunan Jalur Lingkar Selatan Molor, Pembebasan Lahan yang Lama Disebut Jadi Penyebab
Saat ini, di Kkawasan Nguter terdapat dua pabrik besar yaitu PT RUM dan PT Delta Merlin.
Selain itu, JLT ini juga dianggap bisa memecah kemacetan di ruas jalan utama.
"Kalau dari segi urgensi, ini sangat urgent terkait tingkat kemacetan yang terjadi, sehingga kita harus ambil langkah-langkah untuk mengurai itu," imbuhnya.
Selain itu, JLT juga akan memudahkan akses bagi masyarakat yang hendak bepergian ke Sragen dan Karanganyar.
"Mau ke Surabaya juga enak, karena JLT ini keluarnya (Palur) dekat dengan pintu tol di Kebak Kramat (Sragen)," terangnya.
• DED Flyover Kartasura Rampung, Pemkab Sukoharjo Tunggu Keputusan Pembangunan dari Pemerintah Pusat
Terpisah Kepala Bidang (Kabid) Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT) Sukoharjo, Sri Hartati, mengatakan Pemkab menawarkan Desa Mojorejo dan Manisharjo, Bendosari kepada investor asing untuk menjadi kawasan industri.
Wilayah Bendosari merupakan kawasan industri sesuai revisi peraturan daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang telah disahkan pada awal 2018.
"Investasi tetap difokuskan di zona industri Nguter yang diperluas ke wilayah Bendosari dan Polokarto dari 345 hektare menjadi 550 hektare," terangnya. (*)