Pilkada Solo 2020
Ketua PDIP Solo Yakin Mega Tak Pilih Gibran di Pilkada Solo, Satu Hal ini yang Jadi Alasannya
Ketua PDIP Solo FX Rudy Tetap Yakin Mega akan Pilih Purnomo Ketimbang Gibran, Ini Alasannya
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - PDI Perjuangan sebentar lagi akan mengumumkan, siapa yang akan dipilih menjadi Calon Wali Kota Solo dalam Pilkada 2020.
Pengumuman tersebut akan diumumkan seusai Rakernas PDI Perjuangan di JI Expo Kemayoran, Jakarta.
• Reaksi Wali Kota Solo FX Rudy, Setelah Namanya Tak Disebut Mega Sebagai Kepala Daerah Berbakti
• Namanya Tak Disebut Mega di Rakernas PDIP, FX Rudy Sentil Pesan Pribadi Mega Kepadanya
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo pun tak mau berandai-andai terkait keputusan rekomendasi DPP PDIP.
Tapi, Ia tetap meyakini Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri akan memutuskan rekomendasi partai secara bijaksana.
"Ngapain saya berandai-andai, yang penting Ibu Ketua Umum saya bijaksana," ujar Rudy, Minggu (12/1/2020).
Secara tersirat, Rudy yakin bila Mega akan mejatuhkan rekom pada Purnomo, bukannya Gibran.
Rudy meyakini, Megawati akan mengapresiasi petugas partai yang bisa menambah perolehan suara lebih dari 24 persen.
Ia beralasan, Mega akan melakukan itu bila mengacu pada Peraturan Partai Nomor 24 Tahun 2017.
"Karena dengan Peraturan Partai Nomor 24 Tahun 2017, beliau akan memberikan apresiasi, penghargaan kepada petugas-petugas partai yang ada di eksekutif atau struktur partai yang bisa menambah perolehan suara lebih dari 24 persen," terang Rudy.
"Proses penjaringannya berlangsung tertutup dan tidak dipublikasikan, diutamakan petahana dan kader partai," tambahnya.
Adapun pasangan calon yang diusung DPC PDI Perjuangan Kota Solo, Achmad Purnomo - Teguh Prakosa merupakan perpaduan petahana dan kader partai.
"Pak Purnomo itu petahana yang jadi Wakil Wali Kota Solo, sedangkan pak Teguh itu kader partai, sekretaris DPC partai, dan beliau juga mantan ketua DPRD masa bakti 2014-2019," terang Rudy.
Ia menekankan tugasnya untuk melakukan penjaringan calon kepala daerah dari DPC PDI Perjuangan sudah usai.
"Bahwa tugas saya untuk melakukan proses penjaringan sudah selesai, baik itu dari anak ranting, ranting, PAC, dan DPC partai sudah selesai dan sudah saya kirim ke DPP tinggal nunggu rekom saja," tekan Rudy.
"Rekomedasi itu tugas dan tanggung jawabnya Ketua Umum DPP dan Ketua Umum PDI Perjuangan dan pengurus DPP. Itu nanti akan dirapatkan, nanti rekom jatuh kepada siapa bukan saya yang mengatur, kita hanya menanti rekomendasi saja," tambahnya. (*)