Kerajaan Agung Sejagat Klaten
Ramai soal Kraton Palsu, Kraton di Solo ini 'Baru' Didirikan Tahun 2008, Tapi Diakui Pemerintah
Di Solo Ternyata Juga ada Kraton yang Baru Didirikan Tahun 2008, Pendiri Mengaku Keturunan
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – Adanya kerajaan abal-abal bernama Keraton Agung Sejagat (KAS) di Kabupaten Purworejo menghebohkan publik Tanah Air.
• Inilah Alasan Para Pengikut dari Klaten Takluk Sama Raja Keraton Sejagat Purworejo Totok Santoso
Bagaimana tidak, bila umumnya kraton identik degan sejarah panjang dan sudah berdiri ratusan tahun, tapi KAS di Purworejo ini baru saja didirikan.
Nah, di kawasan Solo Raya, ternyata juga ada juga Kraton yang tak banyak dikenal masyarakat Solo.
Kraton ini bernama Kasultanan Keraton Pajang.
Kraton ini baru didirikan tahun 2008.
Tak berapa lama saat didirikan, kraton ini pernah mendapat penolakan dari sejumlah anggota Kraton Surakarta.
• Ditemukan Makam Janin Ratu di Halaman Kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat, Ini Kata Camat Godean
Kasultanan Keraton Pajang dipimpin oleh seorang pria bernama Suradi Suranegoro.
Suradi mendirikan lingkungan Kraton ini di sebuah tanah kosong yang berlokasi di Dukuh Sonojiwan, Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo.

Ia mengklaim dirinya bergelar Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV.
Menurut Suradi, kasultanannya ini sudah eksis selama 12 tahun dan aktif melakukan berbagai kegiatan budaya dengan afiliasi budaya Keraton Pajang kuno.
Suradi pun menolak bila disamakan sebagai kerajaan palsu, apalagi punya hubungan dengan KAS.
“Saya tidak kenal, tidak pernah bertemu, dan tidak pernah tahu dengan orang yang mengklaim dirinya sebagai Raja Keraton Agung Sejagat,” katanya saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (17/1/2020).
Menurutnya ada lima hal yag mendasar yang membedakan Kasultanan Keraton Pajang dengan Keraton Agung Sejagat.