Berita Karanganyar Terbaru
Depresi Mikir Kuliah, Pemuda Madiun Tinggalkan Motor di Tengah Jalan Tawangmangu, Sempat Bikin Geger
Penemuan sepeda motor Yamaha Fino Nopol AE 2247 HE di sekitar Tlogodringo, Kecamatan Tawangmangu akhirnya terkuak.
TRIBUNSOLO.COM -- Penemuan sepeda motor Yamaha Fino Nopol AE 2247 HE di sekitar Tlogodringo, Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar pada Rabu (15/1/2020) sekira pukul 01.15 WIB, sempat membuat warga penasaran.
Pasalnya pemilik kendaraan meninggalkan sepeda motor itu tergeletak begitu saja di jalan dalam kondisi lampu masih menyala.
Warga bersama relawan sempat melakukan penyisiran di sekitar lokasi, namun nihil.
Dari informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, kendaraan itu diketahui milik Muhammad Hafidz Abdufadzel Iraqy (19) warga Cabean RT 6/2 Kecamatan Sawahan Madiun, Jawa Timur.
Relawan Anak Gunung Lawu (AGL), Best mengatakan, awal mula sepeda motor ditemukan warga setempat, kemudian mereka melakukan penyisiran di sekitar area untuk mencari pemilik kendaraan hingga pukul 03.00 WIB.

Karena tidak ada titik temu, akhirnya warga setempat melaporkan ke Polsek Tawangmangu.
"Relawan bersama warga setempat beserta keluarga melakukan pencarian hingga Rabu malam. Seorang warga yang mencari burung menemukan sandal yang diyakini oleh pihak milik Hafidz. Akhirnya dilanjutkan pencarian dari sekitar tempat penemuan sandal sekitar 300 meter dan tidak ada titik temu," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (17/1/2020).
Setelah mendapatkan petunjuk berupa sandal korban, akhirnya tim SAR dan relawan membuka Operasi SAR untuk melakukan pencarian korban.
Setelah dilakukan penyisiran pada Kamis (16/2/2020) pukul 10.00 WIB, tim menemukan mantel plastik biru yang diduga milik korban tidak jauh dari lokasi penemuan sandal.
Hanya berjarak sekitar satu kilometer barat Sakura Hill.
"Pencarian dihentikan pukul 18.00 WIN. Sembari menunggu ia mengunggah operasi pencarian orang di Medsos. Pada Jumat (17/1/2020) dini hari, dapat info korban numpang pick up sayur dan diturunkan di Pasar Sayur Magetan," jelasnya.
Best menambahkan, ia bersama keluarga kemudian mencari info di sekitar Pasar Sayur Magetan dan pangkalan ojek pada pagi harinya.
Info dari tukang ojek, korban pergi ke rumah pamannya di Bribik RT 9 RW 4 Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
• Depresi Setelah Bertengkar dengan Suami, Ibu di Tiongkok Nekat Cekoki Racun Anak dan Dirinya Sendiri
• Terlalu Multitasking Ternyata Bisa Memicu Depresi, Ini Penjelasannya
"Kata buliknya, korban naik ojek dari Magetan sampai Madiun. Jarak rumah pamanya dengan rumah korban sekitar 7 kilometer. Sampai di rumah pamannya, korban dalam kondisi lemas," tuturnya.
"Orang tuanya bilang, korban depresi karena mikir kuliah. Sebelum kejadian korban sempat mengembalikan uang kuliah kepada neneknya. Pamit ke orang tua mau tidur ke Caruban tapi sampai Tawangmangu," imbuh Best.